India Mau Mendarat di Bulan, Indonesia Kapan?

India Mau Mendarat di Bulan, Indonesia Kapan?Sejarah baru terukir dalam pencapaian teknologi antariksa India. Negara ini sukses meluncurkan misi Chandrayaan-2 ke antariksa dari stasiun angkasa Shirakota pada Juli 2019. Chandrayaan-2 adalah misi ambisius India mendaratkan kendaraan rover di Bulan.

“India itu komitmen untuk teknologi antariksanya luar biasa. Visi keantariksaan India salah satunya adalah membangun kebanggaan nasional,” puji Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, saat dimintai komentarnya mengenai hal ini.

Disebutkan Thomas, dari segi anggaran, India sangat jor-joran untuk bidang keantariksaan. Bahkan boleh dibilang, India menyebut anggaran mereka untuk bidang ini hampir tak terbatas.

“Karena keantariksaan itu dianggap sebagai pengungkit untuk sektor-sektor yang lain. Dan mereka kemajuannya luar biasa. Saat ini selain sudah punya program ke Bulan, mereka juga merencanakan program ke Mars,” kata Thomas.

Menyaksikan pencapaian India, apalagi jika dalam waktu dekat sukses mendarat di Bulan, kita yang saat ini baru bisa jadi penonton mungkin iri melihatnya. Apalagi India dan Indonesia sering disebut punya beberapa kemiripan tak hanya dari segi budaya, tetapi juga pasar teknologi serta kemampuan dalam mengembangkannya.

Tentu pertanyaan yang muncul kemudian adalah, bagaimana dengan perkembangan teknologi antariksa Indonesia? Kapan Indonesia mendaratkan astronot atau wahana antariksa ke Bulan?

Menjawab pertanyaan ini, Thomas mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia belum berada pada tahap menyusul negara-negara yang sudah mengorbitkan manusia dan wahana ke antariksa, atau mendarat di Bulan.

“Indonesia dengan segala keterbatasan, terutama dari aspek anggaran, masih fokus untuk pengembangan teknologi antariksa, sesuai dengan kemampuan yang ada, yang saat ini fokus pada pengembangan satelit. Belum masuk ke eksplorasi antariksa yang lebih luas. Jadi untuk program ke Bulan, termasuk program astronot Indonesia pun saat ini belum prioritas,” sebutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *