Lebanon Umumkan Status Darurat Ekonomi

Lebanon Umumkan Status Darurat EkonomiEkonomi Lebanon dinyatakan dalam keadaan darurat. Pernyataan itu dikeluarkan oleh para pemimpin politik Lebanon dalam pertemuan di Istana Kepresidenan, Baabda, Lebanon, Senin (2/9).

Dilansir Associated Press, Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri mengatakan, para pemimpin sepakat menyatakan ekonomi dalam keadaan darurat dan akan membentuk komite khusus menangani persoalan ini. Negara juga bakal mengurangi persentase utang melalui kemitraan antara sektor publik dan swasta.

Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Lebanon berharap dapat menurunkan defisit anggaran dari 7,6 persen PDB ke 6,5 persen di tahun berikutnya meski langkah yang diambil tak dijelaskan secara rinci.

Namun, para ekonom yang ikut serta dalam pertemuan menyebut pemerintah akan meningkatkan pajak bensin dan tambahan pajak dari 11 persen ke 15 persen untuk barang mewah.

Dalam pidatonya, Presiden Lebanon, Michel Aoun mengatakan setiap orang harus melakukan pengorbanan untuk keluar dari krisis ekonomi yang mencekik rakyat.

Lebanon merupakan negara yang memiliki utang publik tertinggi di dunia, yaitu 150 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang dimilikinya. Tidak hanya itu, negara ini memiliki defisit anggaran mencapai 11 persen dari PDB dan pertumbuhan ekonomi yang anjlok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *