Anjlok, Ekspor Juni Turun 20,54 Persen Dibandingkan Mei

Anjlok, Ekspor Juni Turun 20,54 Persen Dibandingkan MeiBadan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Juni 2019 hanya 11,78 miliar dolar AS. Capaian itu turun tajam hingga 20,54 persen jika dibandingkan ekspor Mei yang mencapai 14,84 miliar dolar AS.

“Harus diakui tantangan 2019 ini tidak lah mudah karena perekonomian global alami perlambatan kemudian di satu sisi harga komoditas fluktuatif dan cenderung menurun,” kata Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Senin (15/7).

Sementara jika dibandingkan pada Juni tahun lalu atau 2018, mengalami penurunan 8,98 persen.

Suhariyanto mengatakan, pada bulan Juni setiap tahunnya memang terjadi tren penurunan ekspor seperti tahun-tahun lalu. Hal itu dipengaruhi oleh adanya cuti panjang.

“Di Juni trennya selalu mengalami penurunan, tiga tahun berturut-turut turun karena ada lebaran dan cuti panjang sehingga pengaruhnya cukup besar ke performa ekspor,” terang dia.

Lebih jauh ia merincikan, penurunan ekspor Juni 2019 dibandingkan Mei 2019 disebabkan oleh turunnya ekspor nonmigas sebesar 19,39 persen, yaitu dari 13.688,4 juta dolar AS menjadi 11.033,6 juta dolar AS, Disusul ekspor migas yang juga turun 34,36 persen dari 1.136 juta dolar AS menjadi 746,2 juta dolar AS.

Penyebab turunnya ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 14,35 persen, menjadi 148 juta dolar AS, dan ekspor gas turun 49,70 persen menjadi 447,9 juta dolar AS. Sementara ekspor hasil minyak naik 97,05 persen menjadi 154,5 juta dolar AS.

“Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia periode Januari-Juni 2019 mencapao 80,32 miliar dolar AS atau turun 8,57 persen, dibanding periode yang sama tahun 2018, demikian juga ekspor kumulatif non migas mencapai 74,21 miliar USD atau menurun 6,54 persen,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *