Bisnis Inti Krakatau Steel Harus Diselamatkan Lebih Dulu

Bisnis Inti Krakatau Steel Harus Diselamatkan Lebih DuluRestrukturisasi ribuan karyawan PT Krakatau Steel terjadi lantaran perusahaan plat merah tersebut mengalami salah tata kelola.

Begitu tegas Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menanggapi restrukturisasi kurang lebih 1.300 karyawan Krakatau Steel yang akan dilakukan secara bertahap, mulai 2019 hingga 2022.

“Intinya itu kan bukan besaran karyawan yang dibutuhkan. Tapi disorientasi atau salah kelola dari manajemen bisnisnya Krakatau Steel, sehingga berapa misalnya kebutuhan rasional dari pegawai dan sebagainya, sangat tergantung,” tuturnya kepada, Jumat (21/6).

Atas alasan itu, dia mengingatkan agar ada perubahan dari startegi bisnis, yaitu harus kembali fokus untuk membangun industri hulu.

Enny mengaku khawatir Krakatau Steel yang dibangun sejak tahun 1970-an akan kehilangan arah tujuan pembentukan, yaitu untuk menghasilkan baja dalam negeri. Sebab, kini banyak anak perusahaan yang dibentuk bukan untuk menopang tujuan tersebut.

Sehingga, sambungnya, penyelamatan PT Krakatau Steel tidak boleh menghilangkan tujuan utama sebagai perusahaan penghasil baja.

“Jangan sampai menghilangkan core bisnis utamanya, karena yang rugi itu core bisnis utamanya. Yang tidak menjadi core malah yang relatif selama ini tudak rugi (anak perusahaan), misalnya bisnis properti, listrik malah nggak rugi,” terangnya.

“Ini yang harus direorientasi dulu, karena selama inj rugi itu justru core bisnis utamanya,” tegas Enny.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed