Inilah People Power, Gerakan Damai 22 Lintas Komunitas di Ciamis

Inilah People Power, Gerakan Damai 22 Lintas Komunitas di CiamisRatusan pemuda yang tergabung dalam 22 Lintas Komunitas dari berbagai daerah berkumpul bersama mengggelar deklarasi damai dalam acara ngabuburit bareng yang berlangsung di halaman kantor Tourism Indformation Center (TIC) Kabupaten Ciamis, Sabtu sore (18/5/2019).

Solidaritas dan kebersamaan terlihat dari berbagai lintas komunitas yang hadir. Pemusik jalanan, pecinta tato, supporter Balad Galuh, komunitas motor seperti Moonraker, GBR, XTC dan Brigez, mengesampingkan perbedaan diantara mereka untuk duduk bersama demi Ciamis damai dan kondusif.

Acara deklarasi damai tersebut sekaligus membuka Bazar Ramadhan yang diikuti oleh komunitas mereka. Mulai dari merchandise, hasil kreasi kerajinan tangan hingga berbagai macam takjil disuguhkan di Bazar tersebut.

Ketua DPRD Kabupaten Ciamis, Nanang Permana, memberikan apresiasi positif terhadap puluhan komunitas di Ciamis yang menyatakan kesiapannya untuk menjaga kondusifitas, khususnya di bulan ramadhan ini.

Nanang mengatakan, kegiatan mereka ini patut untuk dicontoh dan diapresiasi. Pasalnya, kegiatan ini dapat terlaksana dengan biaya mereka sendiri tanpa bantuan dari pemerintah, bahkan ada beberapa dinas dari Kabupaten Ciamis yang memanfaatkan kreatifitas mereka untuk sosialiasi program dinas.

“Saya selaku ketua DPRD Ciamis merasa bangga kepada mereka yang seringkali diwaspadai karena lekat dengan stigma negatif, namun ternyata mereka mampu memberi contoh dan memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk membantu dalam menyampaikan program,” katanya.

Bertolak belakang dengan kondisi saat ini yang tengah memanas mendekati 22 Mei tentang isu adanya gerakan People Power, pada saat yang bersamaan 22 lintas komunitas ini justru malah menggelar kegiatan bersama secara damai dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Bagi saya, mereka inilah people power yang sebenarnya, mereka yang mampu mengendalikan emosi, menyatu dalam sebuah kegiatan bermanfaat secara damai dan mandiri tanpa bersandar pada pemerintah,” pungkasnya.

 

Evi Yusnita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *