Ridwan Kamil, Jadikan Jabar Provinsi Paling Adil di Persaingan Bisnis

Ridwan Kamil, Jadikan Jabar Provinsi Paling Adil di Persaingan BisnisAksi – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada Selasa, 14 Mei 2019, kala meresmikan Kantor Wilayah (Kanwil) III di Jalan PHH Mustofa No. 22 Kota Bandung , menjelaskan bahwa terpilihnya kota Bandung sebagai kantor untuk wilayah kerja Jawa Barat, DKI, dan Banten, berharap: “Mudah-mudahan Jawa Barat menjadi provinsi yang paling adil dari sisi persaingan usaha dan ekonomi.”

Masih kata Emil, demi menjadikan provinsinya memiliki keunggulan dalam dalam hal persaingan bisnis:”Makanya di Jabar kami tekankan pentingnya pencapaian juara lahir bathin, dalam banyak hal” paparnya. Sebelumnya sepintas dalam sambutannya, ia paparkan pengalamannya selama tinggal di luar negeri – mengamati sisi lain dari ideology kapitalisme di Amerika Serikat, sosialisme seperti di Korea Utara, dan kini demokrasi Pancasila di negara kita. Menurutnya, di negara kapitalisme itu masih kita lihat kaum ‘homeless’ di berbagai sudut kota, begitu pun di negara sosialis, perihal ketimpangan praktik ekonomi sudah banyak kita ketahui kelemahannya.

Muaranya, Emil kembali mengulas betapa pentingnya suasana kondusifitas terbangun di negara kita. Menurutnya persoalan fairness dalam kehidupan ekonomi, harus menjadi salah satu modal dasar dalam membangun bangsa. “Bench mark, optimism Indonesia pada 2045, maka sila ke lima Pancasila adalah kuncinya.”

Ilustrasi Emil lainnya yang cukup menarik perhatian, ia menyatakan betapa pentingnya unsur keadilan dalam tatanan praktik ekonomi dan pentingnya persaingan sehat dibangun di berbagai lini. Kehadiran KPPU di wilayahnya, bisa dianggap sebagai pengadil di bidang praktik ekonomi.

Sementara itu Ketua KPPU Kurnia Toha menjelaskan, lembaganya telah memiliki 5 Kanwil di Indonesia. Alasan mengapa Kanwil III di Bandung, amat penting diresmikan hari ini (14/5/2019): “Kita tahu investasi paling besar ada di Jawa Barat. Begitu juga dengan program infrastruktur, pabrik umumnya berlokasi di Jawa Barat, dan penduduknya paling besar. Pertimbangan inilah Kantor Wilayah III kami pilih berkantor di Kota Bandung.”

Menurut Kurnia, perihal tugas utama yang harus diembannya. Mengawasi mengawasi agar terjadi persaingan sehat antar pelaku usaha besar, menengah, dan kecil. Lanjutnya, memberi saran dan pertimbangan pada pemerintah mengenai kebijakan dan persaingan usaha. “Mencegah terjadinya persaingan yang tidak sehat. Di tahun-tahun pertama ini KPPU akan lebih banyak bergerak pada pencegahan terjadinya praktik monopoli atau tindakan yang tidak sehat.”

Pada pihak lain Aru Armando, Kepala Kanwil III KPPU Bandung , prioritas program kerjanaya melakukan harmonisasi atau advokasi kebijakan di wilayah kerjanya. Ia katakan Jabar punya skala ekonomi yang besar dengan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.

“Kita inginkan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan. Artinya, tumbuh tinggi dan pemerataannya pun ada. KPPU adalah tools untuk itu, dan kami akan bersinergi dengan pemerintah daerah,” pungkasnya dengan nada optimis.

Berdasarkan informasi saat ini KPPU, telah memiliki 5 Kanwil sebelum Kanwil III di Bandung. Adapun urutannya Kanwil I KPPU di Medan, Kanwil II KPPU di Batam, Kanwil IV KPPU di Surabaya, Kanwil V KPPU di Balikpapan dan Kanwil V KPPU Makasar. (HS/MG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *