Abiyuan, Terapis Asal Garut Berangkat dari Niat Amal

Abiyuan, Terapis Asal Garut Berangkat dari Niat Amal

Abiyuan itu nama “dumay”, nama asli pria terapis berusia 59 tahun ini Yayat Drajat. Abi artinya Bapak, Yuan diambil dari Yuan Delta (YD). “YD itu call sign waktu saya jadi breaker. Dulu lagi muda,” jelasnya dibarengi senyum.

“Leluhur saya dari Cinunuk, Wanaraja, Garut. Kakek saya Raden Wiratmaja Suwangsa, masih keturunan Eyang Pangeran Papak,” ujar Abiyuan ketika ditemui di tempat prakteknya, di Komplek Mesjid “As-Siraj”, Cipadung, Bandung Timur.




Ditanya tentang asal usul ilmu yang membuatnya bisa menangani macam-macam penyakit, baik fisik maupun non fisik, Abiyuan hanya tersenyum.

“Saya hanya perantara, kesembuhan datangnya dari Allah Swt. Yang jelas, saya pertama kali melakukan pengobatan pada tahun 1992, menangani penderita depresi berat, karena faktor psikis plus faktor supranatural. Alhamdulillah sembuh. Dari situ banyak pasien berdatangan, infonya dari mulut ke mulut,” paparnya.

Dari dokumentasi videonya, Abiyuan sudah menangani berbagai kasus. Menangani kasus syaraf kejepit, stroke, gangguan jantung, sampai kasus-kasus supranatural, termasuk melakukan ruqiyah untuk kasus-kasus tertentu. Tengok saja YouTube Channel-nya, Abiyuan Bandung.




“Belum semua videonya saya upload ke YouTube. Itu baru sebagian kecil,” katanya.

Media terapinya menggunakan Totokan, Pijitan, Usapan, Doa, dan Herbal (kelapa hijau, bidara, kelor, kunyit, madu, kurma) dan garam kasar.

“Pola terapi atau pengobatan saya 1-3-5-7. Artinya dalam mengobati pasien, bisa satu kali, bisa tiga kali, bisa lima kali, maksimum tujuh kali. Yang sampai tujuh kali itu stroke berat. Dan, jika pasiennya di luar Bandung, Insha Allah saya mengobatinya dari jarak jauh. Pasiennya diberi air herbal dan saya doakan dari sini,” tutur Abiyuan yang sebagai terapis berangkat dari niat beramal, lillahi ta’ala.

 

Yosie Wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *