Apa Hukumnya Menonton Game of Thrones saat Puasa?

Apa Hukumnya Menonton Game of Thrones saat Puasa?Saum atau puasa bagi orang muslim adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkannya. Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan sendiri merupakan kewajiban bagi seluruh umat muslim, dan dilakukan mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan syarat tertentu. Tujuannya adalah untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim.

Dalam praktiknya, banyak umat muslim yang melakukan berbagai kegiatan untuk mengalihkan rasa lelah mereka sembari menunggu waktu berbuka puasa. Mulai dari membersihkan rumah, memasak, hingga menonton film favorit.

Nah, untuk poin yang terakhir ini, redaksi melakukan wawancara khusus dengan Ustaz Najmi Fathoni tentang hukum menonton film tertentu saat berpuasa. Hal ini tidak terlepas dari fenomena serial Game of Thrones yang tengah digandrungi masyarakat Indonesia.

Memasuki season final, tentu akan ada banyak adegan tak terduga yang telah disiapkan oleh sang sutradara. Apalagi jika bercermin dari season sebelumnya, di mana film didominasi oleh adegan-adegan peperangan, berhubungan intim, dan masih banyak lagi. Pakaian para pemeran dalam film ini pun terbilang cukup terbuka dan terkesan seksi.

Menanggapi hal tersebut, Ustaz Najmi Fathoni mengatakan bahwa masyarakat harus kembali lagi mendalami ilmu fikih. Ilmu inilah yang selalu digunakan secara khusus oleh syariat Islam dalam mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk tentang tata cara beribadah.

“Kita kembali kepada asal hukum fikih dulu, dasar dari semua hukum itu boleh atau ‘Mubah’. Selain itu, ada satu dalil yang menunjukkan keharaman dan kemakruhan dan lain sebagainya,” ujar Ustaz Najmi Fathoni di Jakarta Pusat, Senin (15/5/2019).

Meski pada dasarnya diperbolehkan, Ustaz Najmi mengatakan ada beberapa aspek yang harus dilihat terlebih dahulu sebelum menonton film di bulan puasa. Dalam hal ini adalah genre film yang dimaksud. Ambil contoh film tentang sejarah nabi yang saat ini juga banyak ditayangkan oleh stasiun-stasiun televisi swasta. Mengingat film ini menambah pemahaman dan kecintaan umat kepada Nabi Muhammad SAW, justru hukumnya bisa dikatakan sunnah serta mendatangkan pahala.

Lain halnya jika film yang disaksikan berisi adegan-adegan panas dan merangsang hasrat. Film seperti inilah yang dianggap membatalkan puasa dan haram hukumnya.

Lalu bagaimana dengan Game of Thrones? Ustaz Najmi menjelaskan, mengingat film ini diwarnai oleh adegan-adegan kekerasan yang terkadang tidak disensor sama sekali, kemungkinan besar film tersebut masuk dalam kategori makruh dan bisa mendekati haram. Apalagi kalau yang menonton anak-anak muda atau milenial.

“Dalam konsep teori NLP (Neuro Linguistic Programming), ketika kita melihat, mencerna, suatu gambar atau adegan hingga 21 kali maka akan terekam sempurna di otak, dan ada kecenderungan untuk meniru,” terang Ustaz Najmi.

“Intinya, kalau di film itu ada banyak kemungkinan mudaratnya maka bisa masuk dalam kategori makruh bahkan bisa jadi haram,” tukas Ustaz Najmi Fathoni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *