Selasar Sunaryo Art Space Mempersembahkan Lukisan Gapilan

Selasar Sunaryo Art Space Mempersembahkan Lukisan GapilanTampaknya, bagi beberapa perupa muda dalam pameran ini, lukisan tidak lagi harus dihadirkan seperti lazimnya selama ini. Lukisan misalnya, tidak lagi harus hadir dengan terpajang di dinding atau dinikmati dengan berdiri tepat di hadapannya. Malahan, lukisan juga tidak mesti berhubungan dengan permukaan kanvas. Ia bisa terwujud di atas plat stainless, lembar akrilik atau permukaan cermin. Tambahan lagi, lukisan juga tidak lagi mesti tampil sebagai sebuah “ruang” yang berbatas bingkai.

Di tengah-tengah iklim penciptaan karya yang getol terhadap eksperimen dan eksplorasi, berbagai hal di atas dapat dilihat sebagai dampak yang wajar. Namun, apakah percobaan-percobaan pada lukisan-lukisan semacam di atas mungkin menawarkan pengalaman yang lain dari lukisan yang lazim..? Apakah pada lukisan-lukisan semacam itu terdapat sifat-sifat yang khas..? Boleh jadi.

Satu hal yang dapat diidentifikasi adalah keberadaan unsur gapilan di dalam lukisan-lukisan semacam itu (gapilan dapat diartikan sebagai: campur tangan atau intervensi). Unsur ini boleh jadi menyebabkan hadirnya beberapa sifat khas di dalam lukisan–yang mungkin agak berbeda dengan
lukisan pada lazimnya.

Pameran ini adalah usaha untuk menandai dan mengidentifikasi gejala-gejala khas dalam karya lukisan beberapa perupa muda di Bandung belakangan ini. Gejala-gejala yang dalam khazanah seni rupa kita, boleh jadi bukan sesuatu yang benar-benar baru.

Selasar Sunaryo Art Space mempersembahkan: Lukisan Gapilan 15 Mei – 30 Juni 2019 Ruang B dan Ruang Sayap Selasar Sunaryo Art Space

Menampilkan: Condro Priyoaji, Galih Adika Paripurna, Hilmy P. Soepadmo, Patriot Mukmin, Putra T. Anugrah Adiningrat, Puri Fidhini, Restu Taufik Akbar, Zico Albaiquni

Kurator: Danuh Tyas, Pradipta Axel Ridzky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *