Cara Dapatkan Anak Laki-laki atau Perempuan Menurut Hasil Riset

Cara Dapatkan Anak Laki-laki atau Perempuan Menurut Hasil RisetBeberapa calon ayah dan bunda menginginkan bayi dengan jenis kelamin tertentu. Apakah ibu juga? Beberapa hasil riset menyebut bahwa mengonsumsi jenis makanan tertentu bisa memengaruhi jenis kelamin bayi yang dikandung. Bila tertarik mencoba, mulailah diet ini tiga bulan sebelum konsepsi.

Faktor utama yang menentukan jenis kelamin anak adalah sperma suami, yaitu sperma X dan Y. Jika sel telur dibuahi sperma X, maka akan menjadi anak perempuan, sedangkan jika dibuahi sperma Y, maka akan jadi anak laki-laki.

Sperma Y memiliki sifat yang lincah bergerak namun daya tahannya rendah, sehingga bila ibu berencana memiliki anak laki-laki, perlu diciptakan suasana vagina yang bisa mendukung pergerakan sperma Y agar sukses membuahi sel telur. Caranya antara lain:

1. Calon ayah dianjurkan mengonsumsi makanan berprotein tinggi seperti daging merah (daging sapi atau kambing), ikan, juga bahan makanan lain seperti kentang, jamur, ceri manis, pisang, aprikot, jeruk, roti, kue kering, sup krim, minuman berkarbonasi, makanan olahan, dan makanan yang memiliki rasa asin. Untuk sementara, Moms perlu menghindari makan selada, kubis merah, kacang-kacangan, biji-bijian, yoghurt, keju, dan jagung. Sementara itu, bahan makanan yang dianjurkan dikonsumsi calon bunda antara lain makanan berkalori tinggi, seperti oatmeal atau roti yang terbuat dari serealia.

2. Sebelum berhubungan, siapkan larutan dua sendok soda kue yang dicampur satu liter air bersih, gunakan untuk mencuci vagina agar suasana organ reproduksi menjadi basah.

3. Lakukan hubungan seks di masa subur, sebab di periode ini sperma Y sedang aktif dan siap membuahi sel telur.

4. Posisi seks juga menentukan cepatnya sperma menuju sel telur. Untuk memperoleh bayi laki-laki, posisi suami sebaiknya berada di atas istri agar sperma Y lebih cepat menuju sel telur. Suami juga disarankan melakukan penetrasi yang dalam saat berhubungan seks.

Adapun bagi Moms yang merencanakan bayi dengan jenis kelamin perempuan, dibutuhkan sperma X yang bergerak lambat namun memiliki daya tahan tinggi. Untuk mendukung pergerakan sperma X ini, dibutuhkan suasana vagina yang memiliki pH (kadar keasaman) yang kondusif. Caranya yaitu:

1. Calon bunda dianjurkan memperbanyak makan dairy product seperti susu, keju, yoghurt, telur, ikan, buah-buahan, dan sayuran. Makanan tinggi kalsium, magnesium, dan rendah garam juga perlu dikonsumsi untuk meningkatkan pH pada lendir serviks dan mendukung pergerakan sperma X. Kurangi konsumsi pisang, semangka, kentang, bayam, kacang almond, teh, kopi dan cokelat. Sedangkan calon ayah dianjurkan lebih banyak mengonsumsi sayuran.

2. Sebelum berhubungan seks, basuh vagina menggunakan larutan satu liter air yang dicampur dua sendok makan cuka dapur. Untuk menciptakan suasana organ reproduksi menjadi asam.

3. Lakukan hubungan seks beberapa hari sebelum masa subur. Suami juga perlu mengindari penetrasi yang terlalu dalam saat berhubungan, atau pilih posisi seks dengan istri yang berada di atas.

Meski sudah banyak riset mengenai diet untuk menentukan jenis kelamin, namun besarnya tingkat keberhasilan diet makanan ini belum diketahui pasti. Karena itu, lakukan dengan wajar, jangan sampai mengganggu kecukupan dan keseimbangan energi yang dibutuhkan untuk pembentukan janin.

Bukankah kesehatan Moms dan calon buah hati Moms jauh lebih penting daripada jenis kelaminnya? Selamat mencoba!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *