IFI Gelar Konser Musik Elektronik Kolaborasi Prancis-Indonesia

IFI Gelar Konser Musik Elektronik  Kolaborasi Prancis-IndonesiaInsitut Prancis di Indonesia (IFI) menggelar konser musik elektronik kolaborasi Prancis-Indonesia bersama grup musik Christine dan Bottlesmoker pada Kamis 25 April di Auditorium IFI Bandung. Kedua grup menjalani residensi di Bandung pada 21-25 April sebelum memulai tur bersama di Indonesia: IFI Bandung (25 April), Rossi Musik Jakarta (26 April), Balai Pemuda Surabaya (27 April), Boshe VVIP Club Yogyakarta (28 April) dan Artotel Beach Club Bali (1 Mei).

Atase Kebudayaan Kedubes Prancis Abdramane Kamate mengatakan, “Kami mendorong pertemuan seni dan budaya antara Prancis dan Indonesia melalui program residensi dan kolaborasi, baik dalam musik, teater maupun tari. Hal ini membuka ruang pertukaran ide, cara, proses dan pandangan yang akan memberikan pengalaman dan cara berkreasi yang baru bagi kedua pihak”.

Duo musisi elektronik asal kota Rouen, Prancis, Christine dibentuk pada tahun 2011 dan dikenal melalui penampilan mereka di festival-festival antara lain Découvertes du Printemps de Bourges, Booster, Transmusicales de Rennes dan Détours d’Adami. Beranggotakan dua orang, Nicolas dan Stéphane, grup Christine menampilkan musik elektro yang dikemas dengan sinegrafi dan permainan video yang apik.

Sepanjang 2012-2013 Christine merilis beragam remix hasil kolaborasi dengan musisi mancanegara antara lain rapper Amerika Serikat T LaRock, Atari Teenage Riot, Lydia Lunch, musisi Jerman Boys Noize, dan musisi Rusia Corvad. Christine juga merilis dua EP pada tahun 2013; Catharsis dan Death in Wheels. Tahun 2013 juga ditandai dengan pergantian anggota grup, Stephane yang keluar untuk menekuni funk diganti oleh Martin.

Duo Nicolas dan Martin membentuk perusahaan rekaman/label/studio mereka sendiri, Mouton Noir Records. Tahun 2016 musik-musik Christine yang menghentak menjadi B.O. dalam film “Sam Was Here” garapan sutradara Christophe Deroo yang ternominasi dalam L’Etrange Festival dan Pifff serta dirilis pada 2017. Di saat yang bersamaan Christine merilis album pertama mereka bertajuk Atom From Heart. Tahun 2019, Christine memulai babak baru perjalanan musik dengan anggota tunggal, Nicolas, merilis album kedua Echoes From Dawn.

Terkait konsernya di Indonesia, Nicolas mengatakan, “Saya selalui ingin mengembangkan proyek Christine di negara lain. Saat ini penting sekali untuk berkarya secara global. Saya bermain di Thailand Desember lalu dan sejak itu ratusan orang mengenal dan mengapresiasi karya saya. Saya berharap penampilan saya juga dapat diterima dan diapresiasi oleh publik Indonesia. Melalui tur bersama saya ingin menciptakan pertukaran budaya nyata dengan Bottlesmoker dan dengan masyarakat Indonesia secara luas”.

Beranggotakan dua sahabat, Anggung Suherman (Angkuy) dan Ryan Adzani (Nobie), Bottlesmoker telah mendapat nama di dunia musik internasional. Mereka tampil antara lain dalam Asian Festival 2010 di Filipina dan memenangi dua penghargaan dari AVIMA (Asia Pasific Voice Independent Music Awards) yaitu Juara I kategori Best Electro/Dance Act dan Juara III kategori Best Electro/Dance Song di tahun yang sama.

Terkait residensi bersama Christine di Bandung, Angkuy dan Nobie mengatakan, “Kami berharap hasil residensi kami tidak hanya dipresentasikan melalui konser di kota-kota di pulau Jawa dan Bali, namun bisa dilakukan di kota-kota lainnya bahkan hingga ke Prancis. Selain itu juga semoga ini menjadi awal yang baru bagi kami dan Christine untuk membuat album kolaborasi.”

Bottlesmoker telah beberapa kali tampil dalam perhelatan seni budaya Prancis di Indonesia, Printemps Français, dan berkolaborasi dengan seniman dan musisi Prancis. Pada tahun 2013 Bottlesmoker menjadi penata kreasi musik bagi grup sirkus kontemporer dari Prancis, Chabatz d’Entrar dan pada tahun 2014 menjadi penata musik penampilan kelompok tari kontemporer Prancis, Kubilai Khan Investigation dan tampil berrsama musisi elektronik Prancis, Benoit Bottex.

Pada 21 Mei 2016, Bottlesmoker menjadi band pembuka konser musik grup papan atas M83 di Jakarta. Setahun kemudian, Bottlesmoker tampil di ajang musik Transmusicales 2017 di kota Rennes, Prancis dan mendapat perhatian dari kurator musik Olivier Renault yang kemudian memberi ide untuk menyatukan musik elektronik Indonesia dan Prancis. Di masa depan, Angkuy dan Nobie berharap dapat berkolaborasi dengan musisi Nicolas Godin dari grup musik Air, grup musik Polo & Pan dam Jacques Auberger.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *