MPR Sayangkan Konten Negatif Masih Ramai Jelang Pemilu

MPR Sayangkan Konten Negatif Masih Ramai Jelang PemiluMunculnya isu yang memperdebatkan Pancasila sebagai ideologi bangsa menjelang Pemilu 2019 sangat disesalkan.

Sebab, Pancasila sebagai ideologi bangsa sudah final seharusnya tidak menjadi bahan perdebatan bagi dua kubu pasangan capres.

“Seharusnya Pancasila tidak perlu lagi menjadi bahan perdebatan, sudah final. Perdebatan kita seharusnya tentang kemajuan. Bagaimana bangsa ini maju dalam percaturan global,” jelas anggota MPR RI Ahmad Zainuddin saat memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR di hadapan warga Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta, Sabtu (6/4).

Menurutnya, masih ada konten perbincangan antar dua kubu pasangan capres di masyarakat sebenarnya tidak substansial dan konstruktif bagi visi kemajuan bangsa. Seharusnya, konten-konten perbincangan dan perdebatan yang ditampilkan kubu pasangan capres berisi konten konstruktif terkait visi besar Indonesia menjadi negara maju.

“Salah satunya perbincangan soal Pancasila dibenturkan dengan Islam atau khilafah, ini Pancasilais yang lain tidak. Ini tidak produktif. Hubungan Pancasila dan Islam sudah final, tidak ada pilihan lain. Sekarang bagaimana mengembalikan Indonesia sebagai macan Asia,” ujar Zainuddin.

Selain itu, masyarakat juga perlu memahami empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Zainuddin menambahkan, pemahaman yang baik tentang empat pilar kebangsaan seyogiayanya dapat mendorong kelompok milenial berpartisipasi aktif dalam pemilu. Jika partisipasi kelompok milenial terhadap pemilu rendah artinya menunjukkan pemahaman mereka tentang empat pilar Kebangsaan juga masih rendah.

“Kelompok milenial ini paling rentan kena dampak globalisasi dan cenderung tidak peduli dengan politik. Karena itu kuncinya di empat pilar ini. Paham empat pilar bisa mendorong mereka untuk aktif dalam pembangunan politik kita, terutama pemilu,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed