Persatuan dan Kesatuan Komponen Bangsa Harus di Jaga

Persatuan dan Kesatuan Komponen Bangsa Harus di JagaPersatuan dan kesatuan seluruh komponen bangsa sangat penting, karena hanya dengan persatuan dan kesatuan yang kokoh, Indonesia sebagai bangsa yang besar akan dapat memaksimalkan upayanya menjadi negara yang terkemuka dan maju. Oleh karena itu, untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju maka hendaknya diawali dengan memberikan pendidikan yang baik.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dihadapan 70.000 santri/santriwati, para Alim Ulama, Pengasuh Pondok Pesantren dan masyarakat Malang pada acara Haul Maha Guru Al-Ustadzul Imam Al-Habr Al-Quthub Al-Habib Abdul Qodir bin Ahmad Bilfaqih Al Alawy ke-58 di Pondok Pesantren Darul Hadits Al-Faqhiyyah, Jl. Aries Munandar No. 8A-10, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (3/3/2019).




Panglima TNI mengatakan bahwa sebagai bangsa Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika, tugas kita semua (Warga Negara Indonesia) untuk membina diri agar dapat mengolah berbagai potensi alam dan potensi bangsa ini menjadi negara yang maju dan sejahtera.

“Hanya melalui pendidikan yang majulah, maka bangsa ini akan dapat menjadi bangsa yang besar, bangsa yang bersatu, bangsa yang dapat mengolah potensi alamnya yang sangat kaya”, katanya.

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, tantangan di masa mendatang akan semakin kompleks. Indonesia bersaing dengan berbagai negara yang juga pasti tidak mau tertinggal. Untuk itu, kemajuan yang ada harus disikapi dengan baik, dengan membangun umat yang berkualitas. “Umat yang berkualitas adalah umat yang mengamalkan ajaran agamanya dengan baik, sekaligus membina diri dengan berbagai ilmu pengetahuan dan wawasan”, ujarnya.




“Pondok pesantren adalah samuderanya ilmu pengetahuan karena pondok pesantren tempatnya mencetak dan melahirkan sumber daya manusia yang unggul dan hebat. Pondok pesantren adalah Center Of Excelen dan tempat samuderanya ilmu pengetahuan,” ungkapnya.

Panglima TNI menegaskan bahwa perbedaan jangan menjadi kelemahan, keanekaragaman haruslah menjadi kekuatan yang saling mengisi dan melengkapi. “Mari kita songsong masa depan yang lebih cerah dengan menyiapkan diri sejak sekarang serta menjaga ke-Bhinneka Tunggal Ika-an bangsa,” ajaknya.

Turut hadir pada acara tersebut diantaranya, Wakasau Marsdya TNI Fahru Zaini Isnanto, S.H., M.D.S., Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M., Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi, Pangdiv 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P., M.Si., M.Tr.(Han), Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint Panglima TNI Marsda TNI Kukuh Sudibyanto, Waaster Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Purnomo, Kapusbintal TNI Laksma TNI Budi Siswanto, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Toni Harmanto, M.H., Kadisadaau Marsma TNI Abdul Wahab, S.Sos., M.M., Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak dan Walikota Malang H. Sutiaji.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *