Basuki Hadimuljono,  Apresiasi Aksi Gerakan Hejo di Citarum Expo 2019

Basuki Hadimuljono,  Apresiasi Aksi Gerakan Hejo di Citarum Expo 2019Aksi. co – Gelaran Expo Citarum 2019 (19/2/2019) di Gedung Budaya Sabilulungan,  Soreang Kabupaten Bandung Jawa Barat, yang dihadiri ribuan orang sempat memunculkan angin segar.  “Gebrakan Kang Emil (Gubernur Jabar, Ridwan Kamil) kali ini semoga bisa memantik lebih banyak kalangan. Buktinya hari ini, muncul aneka inovasi menangani Sungai Citarum yang sohor sebagai salah satu sungai terkotor  sedunia,” kata Verawati (24) warga Citaliktik Soreang.
Verawati mengatakan demikian,  setelah ia dan rekannya berkeliling ke 30 stand yang masing-masing memamerkan karya – bagimana merevitalisasi sungai terpanjang di Jawa Barat (269 Km) dari hulu  di Situ Cisanti hingga hilir di Muara Gembong (Karawang). “Kalau bisa sungai kesayangan kita,  pulihnya jangan terlalu lama seperti kata Presiden Jokowi,  7 tahun. Bisalah 5 tahun juga…, ” timpal Verawati kala ditanya – idealnya, berapa lama hasilnya bisa kita petik?

Pantauan Redaksi, kali ini tertuju ke salah satu stand, ia menggelar inovasi pemusnah sampah ramah lingkungan. Namanya, ‘Hejo Tekno’ stand-nya Gerakan Hejo.  Di sini stand Gerakan Hejo, ternyata menyandingkan konsep lain penanganan sampah ala ‘Aquatec’. “Yang penjaringan sampah ini,  sudah 90℅ dan hampir bisa diterapkan di lapangan pada minggu-minggu ini. Di sini pun hari ini ada produk sejenis dari Pindad. Itu bagus, kita bisa saling menginspirasi,” jelas Eka Santosa Ketua Umum DPP Gerakan Hejo yang menongkrongi stand-nya sambil melayani puluhan  pengunjung yang tertarik akan inovasinya.

Yang menarik,  Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), Basuki Hadimuljono yang sempat berkunjung ke  stand Gerakan Hejo bersama Kang Emil,  dan Menko Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan,  sempat datang kembali secara terpisah. Ia dan rombongannya, kembali mencermati kinerja mesin merek Stungta yang berbahan bakar 30℅ air, dan sisanya solar dengan pembakaran sempurna hingga 1.200 derajat celcius.

“Saya lega,  akhirnya setelah berbulan-bulan bersama rekan-rekan mengulik aneka alat pemusnah sampah yang ramah lingkungan, hari ini membuahkan hasil. Tadi Mas Basuki (Menteri PUPR) memberi motivasi sekaligus apresiasi. Tadi didengar sendiri kan, oleh rekan-rekan?” kata Eka dengan wajah sumringah.

Masih kata Eka yang sempat didaulat naik sepanggung di Gedung Budaya Sabilulungan bersama Menko Bidang Maritim (LBP),Gubernur Jabar selaku DanSatgas Citarum Harum, Bupati Bandung Dadang Naser; serta puluhan tokoh lingkungan lainnya.  Mereka selama di panggung, satu persatu membubuhkan tandatangan – Berkomitmen merevitalisasi Sungai Citarum.

Sepakat Merevitalisasi

Masih di stand Gerakan Hejo, Betha Kurniawan dan Andi J Sunadim sebagai elemen warga pecinta lingkungan dari lingkup Gerakan Hejo, intinya mereka menyepakati upaya revitalisai Sungai Citarum melalui Perpres No.  15 Tahun 2018:

“Ke depan kita sepakat harus melibatkan warga lebih banyak, juga ada pendekatan budaya secara khusus.  Jadi tak melulu kerja-kerja teknis belaka, ” terang Betha yang diamini rekannya, Andi.

Menutup reportase ini,  Gerakan Hejo dalam konteks revitalisasi Sungai Citarum,  dipastikan berkomitmen penuh mensukseskan program Citarum Harum.

“Pertemuan khusus hari ini bersama Bang LBP,  Mas Basuki,  dan Kang Emil,  ternyata mengurus sungai terkotor itu,  tak hanya teknis belaka,  juga perlu pendekatan budaya, ” jelas Eka sambil menutup – “Inovasi teknik penyelamatan lingkungan dengan pendekatan teknis,  tetap saja nantinya, kembali ke kesadaran budaya. Hari ini,  keduannya kita padukan. ” (HS/MG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *