Sandiaga Uno: Sumbangan Seperti Air Bah, Akan Kita Validasi

Sandiaga Uno: Sumbangan Seperti Air Bah, Akan Kita ValidasiCawapres Sandiaga Uno menanggapi rilis Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) soal temuan laporan penerimaan sumbangan dana kampanye (LPSD) capres-cawapres yang tidak jelas asal-usulnya.

Sandiaga menyebut pihaknya juga mendapat sumbangan dari masyarakat dengan KTP belum tervalidasi.

“Jumlah sumbangannya itu Rp 1-1,5 juta. Karena ini bagian yang kita terima di masyarakat, KTP-nya belum tervalidasi. Ada juga yang informasinya belum lengkap,” ujar Sandiaga di Media Center Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga di Jl Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (31/1/2019).

“(Sumbangan) seperti air bah, tsunami, masuk kepada kita. Sementara mesin kita belum bisa di lapangan. Orang-orang itu memberikan uang Rp 100 ribu, Rp 150 ribu, maupun yang kecil sendiri,” sambung dia.

Sandiaga menyatakan tim akan memperbaiki validasi identitas para penyumbang. Sandiaga menganggap laporan JPPR sebagai tantangan guna merapikan administrasi data penyumbang.

“Akan kita validasi,” sambung Sandiaga.

Sandiaga mengatakan pemberian sumbangan dari warga kepada dirinya dan Prabowo terjadi spontan sehingga pihaknya kesulitan melakukan validasi data penyumbang.

“Yang terjadi di lapangan itu spontanitas dan sudah sering terjadi. Ada ibu-ibu datang, membagikan amplop, sementara kita saling dorong. Kalau saya turun ke pasar, bagaimana susahnya mengontrol massa itu,” terang Sandi.

JPPR sebelumnya melaporkan temuan terkait Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) capres-cawapres. JPPR menduga ada pelanggaran pemilu dalam laporan sumbangan yang diserahkan ke KPU.

Manajer Pemantauan JPPR Alwan Ola Riantoby pada Senin (21/1) melaporkan temuan dugaan pelanggaran dalam laporan sumbangan yang diserahkan ke KPU.

Alwan mengatakan terdapat 18 penyumbang perseorangan yang tidak memiliki identitas pada laporan paslon 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin serta 12 penyumbang pada laporan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

“Untuk paslon 01 ada sekitar 18 penyumbang perseorangan dengan tidak ada identitas. Untuk paslon 02 sekitar 12 jumlah perseorangan yang tidak jelas identitasnya,” kata Alwan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *