Masyarakat Berperan Penting dalam Program Revitalisasi DAS Citarum

Masyarakat Berperan Penting dalam Program Revitalisasi DAS CitarumMasyarakat di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum sektor 6 dan 7 Kabupaten Bandung berkomitmen untuk terus melakukan aksi perubahan sesuai dengan Program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dan Program Citarum Harum.

Hal tersebut disampaikan Asisten Deputi Pengurangan Resiko Bencana Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (kemenko PMK) Iwan Eka , yang rajin melakukan berbagai kegiatan melalui program Gerakan Pengurangan Risiko Bencana (GPRB) di sakitar DAS Citarum.

Menurut Iwan, pelaksanaan program GPRB di Citarum merupakan upaya strategis revitalisasi Sungai Citarum dengan melibatkan partisipasi masyarakat dalam mempersiapkan strategi penanggulangan bencana di Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang, yang mana masuk dalam wilayah sektor 6 dan 7 program Citarum Harum.

Selain itu, melalui program tersebut, masyarakat sekitar DAS Citarum juga didorong untuk terus menjalankan program Gerakan Indonesia Bersih GNRM sebagai upaya mendukung proses berjalannya program Citarum Harum.

“Tujuannya meningkatkan partisipasi masyarakat, dari situ, kita bergotong royong agar Gerakan Indonesia Bersih dan Citarum Harum terus dilaksanakan secara bottom to up,” kata Iwan Eka di Jakarta, Kamis (27/12).

Tak hanya itu, Menurut Dansektor 6 Satgas Citarum Harum, Kolonel Inf Yudi Zanibar, upaya Citarum Harum harus masif dibantu dengan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat sekitar DAS “Tanpa itu, program citarum harum tidak akan maksimal, arahan dari pusat dan partisipasi masyarakat perlu selalu ada, Kami tentara tentunya siap selalu bergotong royong agar program revitalisasi sesuai target,” kata Yudi.

Senada dikatakan Dansektor 7 satgas Citarum Harum, Kolonel Kav. Purwadi, bahwa tercapainya program Citarum Harum perlu didukung terus oleh pemerintah pusat yang mana sudah ada dalam ketentuan yang tertuang dalam Perpres No 15 Tahun 2018 tentang Pecepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum.  “Masyarakat juga perlu kita dorong terus, karena mereka juga subjek pelaksana yang berpengaruh besar dalam program Citarum Harum,” tambah Purwadi.

Sebelumnya, Kemenko PMK telah melakukan berbagai kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong partisipasi masyarakat, mulai dari sosialisai, pelatihan dan pembentukan kelompok masyarakat di sekitar DAS Citarum. Yang terbaru adalah penyelenggaraan lomba posting kegiatan #Revolusimentalcitarum melalui platform media sosial. “Lomba kemarin sudah diumumkan pemenangnya, Alhamdulillah antusiasme warga tinggi,” kata Iwan Eka menambahkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *