Selamatkan Anak-Anak Anda dari Kecanduan Video Game

Selamatkan Anak-Anak Anda dari Kecanduan Video GameKemajuan Teknologi Informasi tidak sepenuhnya membuat anak-anak kita bisa memanfaatkan dengan baik kemajuan yang ada. Pasalnya, teknologi bisa membawa efek negatif bagi perkembangan anak, apalagi bila anak terjerumus untuk rela menghabiskan waktunya untuk memainkan video game dari pada aktivitas lainnya.

“Bermain video game secara wajar itu tidak masalah. Yang jadi masalah bila pemainnya lupa waktu, lupa makan dan lebih sering menghabiskan waktunya untuk gaming. Itu yang perlu dicemaskan oleh para orang tua. WHO telah menetapkan kecanduan game merupakan salah satu gangguan mental,” kata Plt. Deputi Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Ghafur Dharmaputra di Jakarta, Senin (17/12).

Para orang tua harus mengenali ciri-ciri bila anak terindikasi kecanduan bermain game. Menurut Ghafur, cirinya bisa ditandai dengan ketidakmampuan anak untuk mengendalikan kebiasan bermain game,   memprioritaskan game di atas kegiatan lain, termasuk belajar serta berkomunikasi. Dan terakhir adalah anak tersebut akan sangat marah dan panik bila dijauhkan dari video game, meski sudah diperingatkan tentang akibat negatif permainan tersebut.

Namun, lanjut Ghafur, kecanduan bermain game  ada derajatnya sendiri. Dan kita tidak boleh secara langsung menyatakan si pemain game tersebut mengalami gangguan mental. “Kita tidak bisa langsung mendiagnosis anak kita punya gangguan mental, seperti gaming disorder. Yang berhak memutuskan adalah ahlinya, seperti psikolog dan psikiater,” jelas Ghafur.

Sebagai solusi dan antisipasi, Ghafur menghimbau para orang tua untuk mulai memberi pengertian pada anak-anaknya bahwa terlalu lama bermain video game itu sangat tidak baik. Untuk pengalihannya, lanjut Ghafur, orang tua harus lebih intensif dalam membangun komunikasi dengan anak. “Berilah kehangatan pada anak-anak kita, biasakan berkomunikasi dengan baik dengan mereka. Dan yang paling penting, bila anak anda dalam fase bermain adalah luangkan waktu khusus untuk bermain secara langsung dengan anak anda,” saran Ghafur.

Sekarang ini, permainan video game sudah berkembang sangat cepat, apalagi sudah bersifat multi platform, di mana internet dan gawai pintar menggurita dan menjaring semua manusia termasuk anak-anak hingga balita, oleh sebab itu pengawasan orang tua jadi sangat penting dan perlu ditekankan. “Jangan sampai orang tuanya pun kecanduan untuk bermain video game. Semuanya harus wajar dan seimbang. Orang tua harus mengawasi anaknya dengan bijak dan arif,” tutur Ghafur lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *