Mari Lestarikan dan Kembangkan Warisan Budaya Indonesia

Mari Lestarikan dan Kembangkan Warisan Budaya IndonesiaSanggar Singlon bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyelenggarakan festival seni dan budaya bertajuk Sepekan Gamelan. Festival yang berlangsung dari tanggal 22 hingga 27 November ini menampilkan berbagai pertunjukkan seni gamelan termasuk diantaranya Gamelan on the street dan sarasehan gamelan.

Festival Sepekan Gamelan ini dibuka oleh Staf Ahli Bidang Multikulturalisme, Restorasi Sosial, dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Haswan Yunaz. Dalam Sambutannya Haswan menjelaskan pentingnya upaya pelestarian warisan budaya yang harus dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat dan pemerintah.

“Sebagai bangsa dengan rekam jejak sejarah yang panjang dan keragaman budaya lokal, kita harus bersama-sama melestarikan dan mengembangkan warisan budaya secara berkelanjutan. Dengan demikian, berbagai warisan budaya yang menjadi jati diri dan ciri khas Bangsa Indonesia dapat terus lestari” jelas Haswan.

Selanjutnya, sebagai upaya pelestarian dan pengembangan warisan budaya, Kemenko PMK telah menginisiasi Gerakan Masyarakat Berbasis Budaya (Gema Budaya). Gerakan ini merupakan instrumen bagi para pemangku kebijakan untuk terlibat dalam upaya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan budaya secara berkelanjutan.

“Gema budaya merupakan upaya untuk menggerakan seluruh komponen bangsa agar peduli dan terlibat dalam upaya melestarikan budaya lokal sesuai dengan perkembangan zaman melalui berbagai media salah satunya pendidikan dan pertunjukan” papar Haswan.

Peran generasi muda sangat strategis dalam upaya pelestarian warisan budaya. Hal ini dapat diwujudkan melalui pelibatan generasi muda bersama-sama dengan pelaku budaya yang sudah berpengalaman dalam setiap kegiatan kebudayaan. Dengan demikian, terjadi proses tranformasi nilai budaya sehingga generasi muda dapat semakin mencintai dan juga melestarikan warisan budaya di daerahnya.

Selanjutnya, Haswan juga mengapresiasi Festival Sepekan Gamelan yang telah mengimplementasikan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Hal ini terlihat dari upaya membangun rumah tanpa sampah yang merupakan bentuk nyata dari implementasi Gerakan Indonesia Bersih. “Selain itu Sanggar Singlon juga melakukan apresiasi dan aktivitas peningkatan kreativitas seni dan budaya yang merupakan implementasi dari Gerakan Indonesia Mandiri.” ujar Haswan.

Haswan berharap melalui Festival Sepekan Gamelan maka masyarakat, pemerintah provinsi dan daerah, serta pemangku kebijakan di bidang kebudayaan dapat termotivasi untuk turut berperan aktif dalam mewujudkan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan di daerah sehingga dampak positifnya seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat dan naiknya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat dirasakan. “Dengan semangat cinta seni dan budaya kita perteguh jiwa Bhinneka Tunggal Ika dalam berbangsa dan bernegara” pungkas Haswan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *