Mokhammad Gun Gun Nilai Kesejahteraan Buruh Butuh Subsidi Pemerintah

Mokhammad Gun Gun Nilai Kesejahteraan Buruh Butuh Subsidi PemerintahKetua Umum Jurnalis Bela Negara, Mokhammad Gun Gun menilai, memperjuangkan peningkatan kesejahteraan buruh diperlukan subsidi dari pemerintah. Subsidi dimaksud adalah memberikan bantuan pemenuhan kebutuhan bahan pokok buruh untuk menekan pengeluaraan kesehariannya. Melalui hari peringatan Buruh Sedunia setiap tanggal 1 Mei, Igun akrab disapa yang pernah merasakan getirnya hidup sebagai buruh, itu menilai, pengeluaran harian dan bulanan buruh harus ditekan.

“Peningkatan kesejahteraan buruh lewat sistem pengupahan memang perlu diperjuangkan. Tetapi, saya melihat ada sesuatu yang lebih penting. Yakni, pengeluaran buruh harus ditekan, baik harian maupun bulanan. Pemerintah harus mengintervensi harga kebutuhan bahan pokok bagi para buruh,” jelasnya di Kabupaten Bandung, Senin (29/10/2018).

Selain kebutuhan pokok, lanjut Igun, biaya perumahan, listrik dan bahan bakar kendaraan pun perlu ada subsidi khusus. Dengan demikian, penghasilan buruh selama bekerja dinilai mampu meningkatkan taraf hidupnya ke depan. “Upah buruh tidak langsung habis dalam setiap bulan sehingga buruh memiliki kesempatan menabung dari sisa upah. Kalau biaya hidup rendah dan upah buruh tinggi maka output-nya adalah kesejahteraan. Kalau upah tinggi tapi biaya hidup tinggi ya percuma saja, tidak akan menjadi apa-apa,” tambah dia.

Selama ini pun, kata Igun, terjadi ketidakseimbangan pengupahan buruh antara wilayah barat dan timur di Jawa Barat. Ini akibat sistem pengupahan diberlakukan berdasarkan zona kawasan industri. Misalkan di Bekasi, Karawang, sudah lebih dari Rp 3 juta, sedangkan di daerah lainnya masih di bawahnya.

“Di wilayah timur kan upahnya rendah. Saya memandang ada ketimpangan di situ, makanya harus segera dipecahkan oleh seluruh stakeholder terkait,” ucapnya. Melalui subsidi pemerintah, masalah ketimpangan upah buruh di Jawa Barat bisa terpecahkan. Bahkan, ke depannya bagi buruh, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa mengeluarkan subsidi pendidikan.

Misalnya, menyediakan transportasi khusus anak sekolah dan buruh sehingga tidak ada biaya yang dikeluarkan oleh sebuah keluarga untuk itu. “Dengan begitu para buruh akan cepat sejahtera karena lebih besar memberikan kesempatan untuk menabungkan sisa penghasilannya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *