ReCharge Sediakan Layanan Penyewaan Power Bank Berbasis Aplikasi

ReCharge Sediakan Layanan Penyewaan Power Bank Berbasis AplikasiPT Jalan Terus Saja (“ReCharge”), sebuah startup asal Indonesia yang menyediakan layanan penyewaan power bank berbasis aplikasi pertama di Indonesia, meresmikan kehadirannya hari ini untuk memberikan solusi bagi masyarakat Indonesia yang banyak menggantungkan aktivitasnya dengan ponsel. ReCharge yang telah memiliki 200 ReCharge Station (mesin tempat menyewa power bank) di lebih dari 100 lokasi strategis di Jabodetabek, menawarkan fleksibilitas dalam beraktivitas, karena konsumen dapat mengembalikan pinjaman power bank di Station dan bahkan di lokasi yang berbeda dengan lokasi tempat meminjam. Masyarakat dapat menemukan ReCharge Station di banyak pusat perbelanjaan seperti di Pondok Indah Mall, Pacific Place, fX Sudirman, Mal Kelapa Gading, Kuningan City, Bintaro Jaya Xchange, Living World, Mega Bekasi Hypermall, Mall BTM Bogor, dan di berbagai lokasi lainnya, termasuk gedung perkantoran, restoran, sekolah, balai pertemuan dan tempat-tempat hiburan.

Sebagai startup layanan penyewaan power bank, ReCharge hadir dengan gagasan mendukung produktivitas dan mobilitas masyarakat dengan menjaga daya ponselnya secara mudah agar tetap terkoneksi dengan baik. Dick Listijono, Co-Founder dan Chief Executive Officer ReCharge memaparkan, “Kami melihat masyarakat Indonesia pada usia produktif sangat lekat dengan ponsel dan memiliki kebutuhan untuk tetap terkoneksi. Karena daya baterai ponsel sudah menjadi “nyawa” produktivitas, ReCharge berkomitmen untuk memberikan solusi yang dapat diakses dengan mudah, terjangkau dan fleksibel, yakni fasilitas penyewaan power bank di berbagai lokasi yang tersebar di mana-mana dan pengembalian power bank tersebut dapat dilakukan di lokasi yang berbeda di manapun ReCharge Station berada. Dengan demikian, pengguna tidak perlu khawatir produktivitas mereka akan terganggu.”

Praktis dan Mudah Diakses

Kemudahan akses layanan ReCharge didukung oleh langkah praktis penyewaan menggunakan aplikasi di ponsel yang dapat diunduh melalui Google Play Store bagi pengguna Android dan App Store bagi pengguna iOS. Melalui aplikasi tersebut, pengguna dapat mengetahui lokasi ReCharge Station terdekat melalui fitur “Cari ReCharge”, lalu segera memulai langkah penyewaan dengan melakukan top up saldo baik melalui tunai atau non tunai. Setelah saldo terisi, pengguna dapat memindai QR code pada layar ReCharge Station, memilih tipe kabel yang sesuai dengan kebutuhan (Lightning, Android, atau USB Type C), dan setelahnya power bank ReCharge akan keluar secara otomatis dari ReCharge Station dan siap untuk digunakan.

Secara harga, ReCharge memberikan kenyamanan biaya sewa yang sangat terjangkau, yaitu Rp 10.000,- per 24 jam. ReCharge akan terus mengembangkan format harga dan paket penggunaan yang lebih beragam sebagai alternatif pilihan demi terus menunjang kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Untuk memudahkan proses pengisian saldo, saat ini ReCharge telah bermitra dengan beberapa perusahaan penyedia layanan pembayaran sebagai pilihan top up non tunai, di antaranya GoPay, OVO, TCASH, BCA Virtual Account, dan transfer melalui beberapa bank, serta perusahaan yang memiliki loyalty poin seperti Telkomsel poin.

Power bank ReCharge berkapasitas 4.000 mAh dan dilengkapi dengan fast charging technology. Dengan demikian, masing-masing power bank mampu melakukan hingga dua kali pengisian ulang baterai sampai penuh berdasarkan kapasitas baterai rata-rata ponsel yang tersedia di pasar sekarang ini. Dari segi ukuran, power bank ReCharge berukuran 135x76x16 mm dan berbobot ringan sehingga sangat mudah untuk dibawa.

Agar masyarakat dapat dengan lebih mudah mengakses layanan sewa power bank yang ditawarkan, ReCharge akan terus menyebar titik lokasi ReCharge Station di berbagai jenis lokasi seperti rumah sakit, bandara, stasiun kereta, bahkan pada acara-acara yang ramai pengunjung seperti pameran, seminar, dan konser. Sejak awal beroperasinya pada bulan Maret 2018, sampai saat ini aplikasi ReCharge telah diunduh oleh lebih dari 50.000 orang. ReCharge menargetkan penambahan jumlah Station di Jabodetabek minimal 2 kali lipat dari jumlah yang ada sekarang hingga akhir tahun 2018.

ReCharge sebagai Perusahaan IoT

ReCharge memiliki visi untuk menciptakan ekosistem usaha berbasis Internet of Things (IoT) yang akan menyediakan berbagai solusi praktis untuk mendukung aktivitas masyarakat sehari-hari. “Ke depannya, kami memiliki visi yang besar dengan memanfaatkan inovasi IoT untuk mengembangkan aplikasi ReCharge sebagai solusi praktis dan mudah untuk berbagai hal,” ujar Dick lagi.

Untuk mengkomunikasikan layanannya, ReCharge melakukan kampanye melalui media sosial, salah satunya yang dilaksanakan selama bulan Oktober ini, yaitu #ReChargeSemangatmu dengan berbagai pesan untuk #CegahLowbatt. Selain kampanye #ReChargeSemangatmu, ReCharge juga mengundang interaksi masyarakat dengan mengadakan lomba desain sampul power bank ReCharge dengan tema batik untuk mendukung semangat nasionalisme.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *