Integritas dan Toleransi Kunci Utama Kemajuan dan Persatuan Bangsa

Integritas dan Toleransi Kunci Utama Kemajuan dan Persatuan BangsaIntegritas dan toleransi merupakan dua nilai utama yang harus dimiliki oleh seluruh masyarakat maupun pemimpin yang ada di Indonesia sehingga bangsa ini dapat maju dan mampu bersaing dengan negara-negara lainnya serta meningkatkan persatuan dan kesatuan.

“Seluruh masyarakat dan juga pemimpin yang di Indonesia harus memiliki integritas dan toleransi karena dua nilai inilah yang menjadi kunci kemajuan bangsa ini agar mampu bersaing dengan negara-negara lainnya dan tumbuh sebagai sebuah negara yang besar dan berkarakter serta bersatu” ujar Nyoman Shuida Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) di kantornya.

Menurut Nyoman, integritas dan toleransi juga merupakan kunci penyelesaian berbagai masalah yang saat ini sedang dihadapi oleh Bangsa Indonesia. Kedua masalah tersebut adalah maraknya tindak pidana korupsi yang akhir-akhir ini terjadi pada pejabat pemerintahan dan munculnya intoleransi di berbagai daerah.

“Akhir-akhir ini kita disajikan pemberitaan terkait tindak pidana korupsi yang menjerat pejabat-pejabat daerah yang seharusnya melayani dan mengabdi kepada masyarakatnya. Untuk mencegah terulangnya kasus korupsi ini, maka sudah selayaknya salah satu nilai revolusi mental yaitu integritas dijalankan dengan sepenuhnya dan menjadi benteng utama untuk mencegah dan menghindari kasus serupa” ungkapnya.

Terkait dengan intoleransi, Nyoman menegaskan bahwa keberagaman suku, agama, budaya, maupun adat istiadat yang ada di Indonesia harus dihargai oleh seluruh masyarakat. Dengan demikian, ancaman konflik antar masyarakat dapat dicegah. Kunci dari pencegahan ini adalah implementasi dari sikap toleransi yang merupakan salah nilai yang tercermin dari Gerakan Indonesia Bersatu di dalam revolusi mental.

“Kita harus bersyukur Indonesia diberikan anugerah sebagai negara dengan keberagaman suku, agama, budaya, maupun adat istiadat. Hal ini harus kita hargai dan jaga dengan terus menjalankan toleransi yang merupakan ruh dari Gerakan Indonesia Bersatu sehingga keberagaman ini dapat menjadi kekuatan yang dapat menyatukan bangsa” pungkas Nyoman.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *