Puan Harap Kantor-Kantor Pemerintahan di Kota Palu Segera Dibuka

Puan Harap Kantor-Kantor Pemerintahan di Kota Palu Segera DibukaMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani berpesan agar kantor-kantor pemerintah di wilayah terdampak gempa dan tsunami di Palu dan sekitarnya dapat segera dibuka sehingga masyarakat yang membutuhkan pelayanan publik dapat segera terlayani.

“Walaupun mungkin pelayanannya masih terbatas, tapi saya meminta agar kantor-kantor pemerintahan di wilayah terdampak gempa dan tsunami untuk segera dibuka sehingga masyarakat dapat memperoleh pelayanan yang dibutuhkan” ujar Menko Puan di kantornya setelah jumpa pers mengenai persiapan akhir penyelenggaraan Asian Para Games 2018.

Menko Puan juga menghimbau agar masyarakat tidak meninggalkan kota Palu dan sekitarnya agar perekonomian di Sulawesi Tengah dapat segera dipulihkan. Dengan demikian, tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi dapat dilakukan dengan lebih cepat. “Kita juga harus segera bangkit dan saya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak meninggalkan tempatnya supaya perekonomian dapat segera pulih” jelas Menko Puan.

Menko Puan juga memastikan bantuan kesehatan berupa tenaga maupun peralatan medis sudah didistribusikan hingga ke lokasi pengungsian korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi.

“Selain evakuasi, pemerintah juga telah mengirimkan bantuan tenaga medis maupun peralatan kesehatan hingga ke lokasi pengungsian sehingga masyarakat yang membutuhkan dapat segera terlayani”

Kota Balikpapan dan Makassar juga dipersiapkan apabila terdapat korban yang membutuhkan pelayanan medis lebih lanjut. Langkah ini dilakukan untuk memastikan pelayanan medis terhadap korban dapat terus berjalan secara efektif. “Bagi para pengungsi yang membutuhkan penanganan medis lebih lanjut, maka kami akan evakuasi ke Balikpapan dan Makassar” tambah Menko Puan.

Setelah mengunjungi wilayah terdampak gempa dan tsunami di Palu bersama Presiden Joko Widodo, Menko Puan melihat penanganan di lokasi sudah dilakukan dengan baik. Koordinasi terus dilakukan lintas kementerian dan lembaga agar upaya tanggap bencana dapat terus dilakukan dengan efektif. “Terkait dengan ketersediaan listrik, PLN sudah mengirimkan petugasnya untuk segera melakukan perbaikan terhadap lima gardu listrik yang rusak. Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga telah mengirimkan pasokan air bersih dan membangun sumur bor di berbagai lokasi untuk memastika ketersediaan air bersih bagi para pengungsi” papar Menko Puan.

Berdasarkan hasil rapat terbatas di Istana Negara, Presiden telah menunjuk Wakil Presiden untuk mengkoordinasikan seluruh langkah penanganan bencana gempa dan tsunami di Palu. Sedangkan untuk penanganan di lapangan dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sejauh ini berdasarkan data dari BNPB, sekitar 5000 rumah mengalami kerusakan berat. Namun, menurut Menko Puan, data ini harus terus diperbaharui dan disinkronisasikan dengan data dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *