Massa BEM SI Gelar Aksi Bela Rupiah di Depan Kompleks Kemenkeu

Massa BEM SI Gelar Aksi Bela Rupiah di Depan Kompleks KemenkeuMassa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) wilayah Jabodetabek dan Banten yang menggelar aksi Bela Rupiah di depan kompleks Kemenkeu akhirnya membubarkan diri. Massa sebelumnya bertahan dan meminta menyampaikan orasi di dalam lingkungan kompleks Kemenkeu, tapi tidak diizinkan polisi.

Pantauan di depan kantor Kemenkeu, Jalan Dr Wahidin, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018) sekitar pukul 17.52 WIB, massa mahasiswa mulai membubarkan diri. Sebelum bubar, massa menggelar doa bersama.

Massa terpantau pulang secara berkelompok berdasarkan universitas masing-masing. Massa pulang dengan dikoordinasi setiap pengurus BEM dari masing-masing kampus.

Massa membubarkan diri dengan tertib. Sementara itu, lalu lintas di depan Kantor Kemenkeu masih terpantau padat pasca-aksi mahasiswa. Polisi tampak melakukan penjagaan dan mengatur arus lalu lintas.

Dalam aksi demo bertajuk Aksi Bela Rupiah ini, massa memprotes melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Massa juga meminta Kemenkeu menandatangani kontrak politik yang isinya:

  1. Stabilkan dan jaga harga bahan pokok di tengah melemahnya nilai tukar rupiah tanpa harus mengintimidasi produk-produk lokal untuk bersaing dalam pasar nasional.
  2. Jaga suku bunga kredit rendah.

  3. Setop impor bahan pokok penunjang produksi secara berlebihan yang tidak meningkatkan produktivitas pendapatan negara.

  4. Imbau masyarakat mencintai dan membeli produk-produk Indonesia.

  5. Bina masyarakat untuk meningkatkan kualitas produk-produk Indonesia.

  6. Pada poin 4 dan 5, pemerintah harus mengambil langkah konkret dalam menjamin ketersediaan wadah promosi bagi produk-produk lokal.

Kasubag Hubungan Kelembagaan Masyarakat dalam Biro Komunikasi Kemenkeu Hadi Siswanto dan perwakilan dari Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Purwito sebelumnya datang menemui massa. Mereka dalam kesempatan itu menolak menandatangani kontrak politik yang disodorkan karena merasa itu bukan kewenangan mereka.

Perwakilan dari Kemenkeu ini juga sempat memberi penjelasan. Selain itu, mereka menegaskan aspirasi massa akan disampaikan kepada pimpinan.

Di sisi lain, saat demo mahasiswa di Kemenkeu ini berlangsung, sempat tersebar isu di medsos bahwa ada demo mahasiswa di gedung Mahkamah Konstitusi yang berakhir ricuh. Namun kabar ini hoax alias bohong belaka.

Pantauan detikcom di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, pagi tadi hanya ada simulasi pengamanan sidang sengketa pemilu oleh Polri. Setelah itu, suasana di gedung MK sejak siang hingga malam pukul 18.53 WIB ini terpantau kondusif.

“Itu simulasi tadi pagi, Pak Wakapolri juga ada di sini. Hoax itu kalau ada rusuh,” ujar salah seorang satpam di MK, Eep.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *