Semangat Berbagi Untuk Kuatkan Semangat Persatuan di Indonesia

Semangat Berbagi Untuk Kuatkan Semangat Persatuan di IndonesiaHari Raya Idul Adha 1439 Hijriah kali ini menjadi momentum yang tepat bagi seluruh Umat Islam Indonesia untuk saling menguatkan semangat saling berbagi khususnya kepada para korban gempa bumi di Lombok yang hingga saat ini masih membutuhkan bantuan.

“Idul Adha 1439 Hijriah ini harus dijadikan momentum untuk saling berbagi khususnya bagi mereka yang menjadi korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sehingga semangat persatuan bagi seluruh Masyarakat Indonesia dapat diwujudkan” jelas Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani di kantornya (21/8).

Selain dapat mewujudkan persatuan bagi seluruh Masyarakat Indonesia, berkurban harus dikembangkan menjadi semangat kolektif yang harus selalu diamalkan oleh umat muslim di Indonesia. “Keteladanan Nabi Ibrahim AS untuk berkurban yang selama ini telah menjadi keteladanan Masyarakat Islam hendaknya dapat terus dipelihara dan dijaga sehingga menjadi kekuatan sosial untuk meningkatkan persatuan, mengurangi kesenjangan dan meringankan beban masyarakat yang menjadi korban bencana” ungkap Menko Puan.

Mengingat adanya sedikit perbedaan perayaan Hari Raya Idul Adha antara Indonesia dengan Saudi Arabia, Menko Puan meminta hal ini tidak perlu diperdebatkan. “Sebagai sesama umat muslim di Indonesia, perbedaan jatuhnya tanggal 10 Dzulhijjah antara Indonesia dengan Arab Saudi tidak perlu diperdebatkan. Sebaliknya hal ini harus menjadi momentum untuk saling menghargai sehingga dapat memperkuat ukhuwah antar Umat Islam di Indonesia” papar Menko Puan.

Pada Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah ini, Menko Puan mengajak agar seluruh masyarakat memahami dan mengimplementasikan esensi berqurban yang telah dipraktikan oleh Nabi Ibrahim AS. “Semangat berkurban tidak saja perlu untuk kita pahami tetapi juga kita implementasikan sehingga kita mampu menjadi umat muslim yang seutuhnya. Selamat Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah” pungkas Menko Puan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *