Debat Amien dan Luhut Soal Sertifikat Tanah dan Freeport

Debat Amien dan Luhut Soal Sertifikat Tanah dan FreeportPolitikus senior PAN Amien Rais acapkali melontarkan kritikan tajam terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Tidak jarang pula, kritikan Amien dibalas oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Debat antara Amien dengan Luhut di antaranya sudah terjadi dua kali pada tahun ini. Yang pertama terkait program pembagian sertifikat tanah dan yang terkini soal pengelolaan PT Freeport.

Debat Amien vs Luhut soal Sertifikat Tanah

Soal pembagian sertifikat tanah, Amien menuding program sertifikasi tanah itu adalah pengibulan. Ia meminta warga berhati-hati terhadap program itu.

“Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektar, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?” kata Amien saat menjadi pembicara dalam diskusi ‘Bandung Informal Meeting’ yang digelar di Hotel Savoy Homman, Jalan Asia Afrika, Bandung, Minggu (18/3).

Esoknya, Luhut menyebut, yang dilontarkan Amien asal bunyi (asbun) lalu melempar ancaman ke eks Ketua MPR itu.

“Jangan asal kritik saja. Saya tahu track recordmu kok. Kalau kau merasa paling bersih kau boleh ngomong. Dosamu banyak juga kok, ya sudah diam saja lah. Tapi jangan main-main, kalau main-main kita bisa cari dosamu kok. Emang kau siapa?” ujar Luhut saat memberikan pidato di Gedung BPK, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (19/3).

Luhut langsung menyindir pernyataan Amien, dan meminta berkelahi dengan data. Awalnya, staf khusus Menko Kemaritiman, Purbaya menjabarkan pertumbuhan ekonomi yang sedang dialami oleh Indonesia. Purbaya menilai Indonesia masih mempunyai optimis untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

“Jadi kalau berkelahi data. Data ini bisa dipertanggung jawabkan. Saya tanya Purbaya ada yang kritik ini, Purbaya ngomong dia nggak ngerti Pak Luhut. Nggak ngerti gimana, ya fiskal itu,” ujar Luhut dalam sambutan acara pembekalan untuk calon legislatif (caleg) Golkar di Hotel Red Top, Jakarta Pusat, Minggu (25/3).

Luhut yang juga Politikus senior Partai Golkar ini mengatakan, sebenarnya Indonesia bisa bersaing dengan negara lain. Namun banyak intervensi berita bohong yang disebut pemerintah melakukan suatu kebohongan.

“Jadi teman sekalian kita hebat tapi banyak di intervensi dengan berita tidak benar itu. Yang mungkin ramai mengenai apa itu pengibulan, siapa yang mengibul,” katanya.

Debat Amien vs Luhut soal Freeport

Amien dan Luhut kembali berdebat panas soal pengelolaan Freeport. Perdebatan bermula saat Amien kembali melontarkan kritik soal PT Freeport Indonesia saat menjadi pembicara soal Freeport di gedung DPR, kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (26/7).

Amien meminta Freeport ditutup karena dianggap tak berguna berada di Indonesia. Menurut dia, Freeport telah melakukan kejahatan lingkungan dan kejahatan kemanusiaan. Sekitar 700 ribu ton limbah oleh Freeport dibuang ke sungai.

“Diperkirakan beberapa tahun lagi, jumlah itu akan menyundul 6-7 miliar ton,” ucap Amien.

Amien juga menuding Freeport mengemplang pajak. Hal tersebut pernah diungkapkan Amien pada 1997, sehingga terkesan Freeport menjarah Indonesia. Kejahatan kemanusiaan yang dia alamatkan ke Freeport adalah pembunuhan warga sekitar.

“Banyak yang ditembak mati karena berusaha mengais 1-2 gram emas di limbah Freeport,” jelas Amien.

Menanggapi kritik Amien, Luhut tak tinggal diam. Dia meminta Ketua Dewan Kehormatan PAN itu untuk tidak asal bicara.

“Ya kan dia ngomong saja. Saya sih ya Pak Amien jangan asal ngomong aja. Lihat dulu dong apa semudah itu menutup itu, kan nggak juga,” ungkap Luhut kepada wartawan di auditorium Wisma Hijau, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat (27/7).

Luhut merespons tudingan Amien bahwa Freeport mengemplang pajak. Dia mengatakan persoalan yang terjadi terkait Freeport harus dilihat secara jernih.

“Kalau ada pelanggaran, kita perbaiki. Kan nggak ada masalah, ya jadi kita memerintah. Itu tidak seperti membalikkan telapak tangan. Kita kan harus hormati peraturan perjanjian yang sudah kita buat sepuluh tahun lalu. Nanti, kalau kita cari-cari salah yang lalu lagi, salah, kan. Nggak boleh gitu,” ucapnya.

Mengenai Freeport yang dituduh melakukan kejahatan kemanusiaan, Luhut tak mau berkomentar banyak. Namun dia tak setuju dengan kritik Amien.

“Ya nggak jugalah, di mana-mana ya ada yang mati, mati itu kan biasa,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *