Apel Tiga Pilar: Tangkal Radikalisme, Terorisme, dan Hoax

Apel Tiga Pilar: Tangkal Radikalisme, Terorisme, dan HoaxApel Tiga Pilar, meliputi para Lurah/Kepala Desa (Pemda), Babinsa (TNI), dan Bhabinkamtibmas (Polri) se-Bandung Raya menegaskan komitmen menangkal radikalisme, terorisme, dan hoax alias berita bohong. Meski Jawa Barat dinilai aman dan kondusif, ketiga pilar diharap lebih gigih memeliharanya, terutama dalam menghadapi Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu Serentak 2019.

Hal itu mengemuka pada acara Apel Besar Tiga Pilar dalam rangka meningkatkan sinergitas dan mendukung Pilkada Serentak 2018 aman guna mewujudkan Jabar kondusif di Lapangan Gasibu Bandung, Sabtu (2/2).

Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, aparat desa/kelurahan, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas bekerja 24 jam per hari, sehingga memahami benar denyut nadi dan keluh kesah warganya. “Perannya sangat strategis dalam melindungi, mengayomi, dan mensejahterakan warga, termasuk melindungi warga dari faham radikalisme, terorisme,dan hoax,” katanya.

Ancaman-ancaman itu merusak akal sehat pelaku dengan menebar ketakutan dan bahkan menghilangkan nyawa. “Oleh karena itu apel akbar tiga pilar bersifat strategis, terutama dalam mengajak masyarakat mencerna dan menyebarluaskan informasi,” sebutnya.

Pernyataan Ahmad Heryawan dikuatkan Pangdam III Siliwangi, Mayjen Doni Monardo. Namun pangdam mengingatkan pentingnya deteksi dini setiap ancaman dan gangguan sekaligus menindak tegas setiap pelanggaran. “Syaratnya ketiga pilar menguatkan koordinasi, komunikasi, dan sinergi karena sukses pilkada dan pemilu serentak merupakan tanggung jawab semua pihak,” tandasnya.

Pangdam juga mengajak ketiga pilar meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan agar senantiasa mendapat perlindungan saat melaksanakan tugas di lapangan, bersikap netral dan tidak berpihak, berperan menjadi sumber informasi bagi pimpinan dan instansi, serta meningkatkan soliditas sesama aparat.

Sementara itu Kapolda Jabar Irjen Pol. Agung Budi Maryoto menekankan pentingnya memelihara kamtibmas, karena institusi ketiga pilar memiliki struktur yang kuat mulai dari tingkat pusat hingga desa dan kelurahan. “Intinya dengan mengembalikan norma-norma sosial seperti kewajiban tamu melapor 1 x 24 jam,” tegasnya sambil mengingatkan ketiga pilar cepat mengetahui faham-faham radikalisme, serta melakukan pemecahan masalah.

Pada kesempatan tersebut para Lurah/Kepala Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas menyampaikan pernyataan sikap, yakni : siap mengamankan dan mensukseskan Pilkada Serentak 2018 aman dan damai, berperan aktif mensosialisasikan menolak faham radikal dan terorisme, berperan aktif mensosialisasikan menolak segala bentuk hoax atau berita bohong yang menimbulkan kebencian suku, ras, agama, dan antar golongan, serta mendukung aparat pemerintah dan keamanan menciptakan situasi kamtibmas di Jabar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *