Gede Sandra: Analisa Yustinus Prastowo Itu Lancung

Gede Sandra: Analisa Yustinus Prastowo Itu LancungMenyusul serangan pengamat perpajakan Yustinus Prastowo terhadap apa yang disebutnya sebagai “klaim Rizal Ramli”, pengamat ekonomi Gede Sandra menyebut, “Yustinus adalah seorang pengamat perpajakan yang baik. Namun ketika ia mencoba beralih bidang analisis menjadi pengamat makro ekonomi, analisanya tampak lancung.”

Dalam rilis yang diterima Redaksi Senin (28/05/2018), Direktur Lingkar Survei Perjuangan (LSP) Gede Sandra menguraikan jawabannya tentang berbagai aspek yang oleh Yustinus telah dianalisis dengan data dan basis informasi yang minim.

Impor Beras

Memang benar terjadi impor beras pada tahun 2000 (1,35 juta ton) dan 2001 (635 ribu ton), seperti pada data BPS. Tetapi impor tersebut bukan dilakukan oleh Rizal Ramli sebagai Kepala Bulog dan Menteri. RR tidak melakukan impor beras. Impor beras terjadi sebelum RR menjadi Kepala Bulog.

Impor dilakukan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan merangkap Kabulog Jusuf Kalla (JK), via pengusaha Aksa Mahmud, pada tahun 1999 hingga tahun 2000. Itulah alasan kenapa JK di-reshuffle dari Kabinet Gus Dur pada tahun 2000, diganti dengan Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan dan dengan RR sebagai Ketua Bulog.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *