Gede Sandra: Analisa Yustinus Prastowo Itu Lancung

Gede Sandra: Analisa Yustinus Prastowo Itu LancungBunga Obligasi Ketinggian

Perlu diketahui, mayoritas pembayaran bunga obligasi pemerintah Indonesia dalam surat utang negara/surat berharga negara adalah dalam bentuk kupon tetap (fixed coupon) sebesar 99%, dan hanya sangat kecil merupakan pembayaran berdasarkan yield (zero coupon), yaitu sebesar kurang dari 1%.

Artinya pergerakan dari mayoritas nilai bunga yang dibayar Indonesia tidak berdasarkan pada pergerakan yield (yang bergerak ditentukan pasar). Besaran yield mencerminkan besaran kupon pada saat diterbitkan, sehingga kupon juga bisa disebut sebagai current yield.

Mayoritas bunga utang obligasi pemerintah dibayarkan dengan besaran kupon yang tetap.

Dari total pokok utang obligasi pemerintah sebesar Rp 3.247 triliun (Outstanding SBN April 2018, Kemenkeu), menghasilkan bunga implisit yang harus dibayar hingga tahun 2038 adalah sebesar Rp 1.959 (atau 60% dari pokok). Dan bunga yang dihasilkan dari surat berharga jenis fixed coupon mencapai Rp 1950 triliun.

Penentuan besaran kupon dilakukan berdasarkan keputusan Menteri Keuangan pasca dilakukan lelang (sebagian dapat juga dilakukan tanpa lelang).

Kemudian tentang besaran kupon (current yield) obligasi pemerintah bila dibandingkan dengan negara tetangga seperti Filipina dan Vietnam pada periode 2006-2010, yaitu masa Sri Mulyani menjadi menteri SBY. Saat itu rating (Fitch) obligasi pemerintah Indonesia (BB) sama dengan Filipina (BB), tapi lebih baik dari Vietnam (B+).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed