Resital Piano Olivier Moulin: Debusy, antara Timur dan Barat

Resital Piano Olivier Moulin: Debusy, antara Timur dan BaratInstitut Prancis di Indonesia (IFI) menggelar konser musik piano klasik bertajuk “Debussy, antara Timur dan Barat” bersama pianis Prancis Olivier Moulin pada Rabu 9 Mei di Auditorium Institut Français Indonesia – Bandung. Konser juga berlangsung di Jakarta (8 Mei), Yogyakarta (12 Mei), Surabaya (14 Mei) dan Bali (17 Mei).

Olivier Moulin memulai debutnya di dunia internasional ketika ia meraih juara dalam kompetisi Royaume de la Musique yang digelar Radio-France. Setelah itu, lulusan Conservatoire National Supérieur de Musique Lyon tersebut memenangkan berbagai penghargaan lainnya antara lain Kompetisi Piano International Epinal, Jeunesses Musicales de France dan Maurice Ravel International Academy.

Pada tahun 2010, Olivier Moulin diundang ke Jenewa dan Chartres oleh aktris dan produser film dan televisi Prancis Eve Ruggieri untuk ambil bagian dalam konferensi dan konser yang berfokus pada kehidupan dan karya Frederic Chopin. Setahun kemudian, tepatnya pada Oktober 2011, Olivier Moulin merilis album pertamanya yang didedikasikan pada pianis legendaris Franz Liszt di bawah label Prancis AmeSon/Codaex dan

Debutnya di Amerika Serikat pada 2014 di mana ia memainkan karya Jean-Philippe Rameau, Claude Debussy dan Maurice Ravel menuai banyak pujian termasuk dari surat kabar terkemuka Washington Post sebagai “seniman muda yang menampilkan kedewasaan dan keanggunan”.

Terkait rangkaian konsernya di Indonesia di mana ia akan membawakan karya-karya Debussy, Olivier Moulin mengatakan, “I proposed to the French Institute of Indonesia a program dedicated to Claude Debussy, a very important French composer, who died in 1918, so exactly 100 years ago. Debussy got a big influence from French baroque composers like Rameau and Couperin, and also from Frédéric Chopin. During the Universal Exhibition in Paris in 1889, Debussy discovered exotic music. Among them, the Javanese Gamelan, which had a great influence on Debussy music. So I wanted very much to discover the traditional music and instruments of Indonesia, and I think to play Debussy in this country would be very interesting for me and would be a great experience!”

Dengan dukungan program Musicale Patronage dari Bank Société Générale dan program Déclic dari Institut Français yang mempromosikan musisi muda Perancis di luar negeri, Olivier Moulin berpartisipasi dalam festival internasional besar seperti antara lain la Roque d’Anthéron, Montpellier and Radio-France, Lille Clef de Soleil, Pianos Folies di Le Touquet, Journées Lyriques di Chartres. Ia telah tampil di berbagi tempat prestisius di Prancis (Auditorium Agung Radio-Prancis, Salle Gaveau, Salle Cortot, UNESCO, Auditorium Louvre, Lyon dan Avignon Operas, Cloître des Jacobins di Toulouse, Théâtre des Variétés di Monaco, Arsenal de Mets), di Eropa (Jerman, Austria, Belgia, Spanyol, Norwegia, Portugal, Slovakia, Swiss, Turki), Asia (Jepang, Cina, Korea Selatan), dan Amerika (AS, Brasil, Meksiko).

Olivier Moulin telah berkolaborasi dengan beberapa orkestra dunia antara lain Orchestre National de Lorraine, Ensemble Orchestral de Montbéliard, Philharmonic Orchestra of Wuhan (China) dan Camerata de Coahuila (Mexico). Ketertarikannya pada musik kamar turut membawanya pada berbagai kolaborasi dengan banyak seniman seperti antara lain David Guerrier, Bertrand Chamayou, Jérôme Doriva, Fine Arts Quartet dan para solois Philharmonic Radio-France.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *