Partai Berkarya

Partai BerkaryaPartai Berkarya, adalah sebuah partai politik yang merupakan fusi dari 2 partai politik, yaitu Partai Beringin Karya dan Partai Nasional Republik. Partai ini didirikan pada tanggal 15 Juli 2016, dan mendapatkan legitimasi hukum dan sah sebagai partai politik di Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2016 setelah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengeluarkan surat keputusan. Partai Berkarya dipimpin oleh Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, dan posisi Sekretaris Jenderal dijabat oleh Neneng A Tuty. Tommy sebelumnya menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi dan Dewan Pembina Partai.

Partai Berkarya pada umumnya membuat program yang nyaris sama dengan partai lainnya, seperti memberikan bantuan kepada petani, nelayan, hingga usaha kecil dan menengah. Mereka juga menargetkan untuk bisa mengikuti Pemilu 2019 dan menempati peringkat 3 besar.

Secara kontroversial, Partai Berkarya menggunakan logo pohon beringin dan warna kuning yang telah menjadi ciri khas Golkar. Neneng A. Tuty mengatakan bahwa ini hanya kesamaan semata-mata dan bukan upaya untuk meniru Golkar.

Pada tahun 2017, Berkarya mengumumkan bahwa mereka akan mengusung Tommy sebagai calon presiden untuk masa jabatan 2019 hingga 2023 “untuk memulihkan kejayaan Indonesia, seperti swasembada pangan, pembangunan dan menciptakan keadilan”.

Situs web Berkarya menyatakan bahwa mereka bertujuan untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat dalam setiap keputusan dan kebijakan politik dan pemerintahan.

Pada tahun pertama eksistensinya, Berkarya mendirikan kepengurusan daerah di 34 provinsi di Indonesia dan di 514 kabupaten dan kota, sesuai dengan persyaratan verifikasi dari KPU bagi partai-partai yang ingin mengikuti pemilihan umum 2019. Partai ini berharap bisa masuk dalam tiga partai teratas pada pemilu 2019 dengan memanfaatkan rasa nostalgia masyarakat terhadap era Soeharto. Neneng menyatakan dirinya yakin bahwa Berkarya bisa menempati posisi dua besar, karena banyaknya tokoh dan politikus ternama yang bergabung dalam partai tersebut. Ia juga meyakini bahwa masih banyak orang yang merindukan kemakmuran era Soeharto.

Pada tanggal 23 Januari 2017, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Berkarya Kota Makassar secara resmi membentuk Srikandi Partai Berkarya, untuk merekrut anggota-anggota baru dan mensosialisasikan Partai Berkarya di tengah-tengah masyarakat Kota Makassar.

Pada bulan Agustus 2017, Berkarya meresmikan sayap partai yang disebut Perisai (yang merupakan akronim dari Patriot Organisasi Pagar Negeri). Ketua Umum Perisai, Tri Joko Susilo, mengatakan bahwa organisasi ini bertujuan untuk melindungi agenda politik Tommy beserta partai, dan melindungi Indonesia dari masalah kemiskinan, disintegrasi dan tantangan global. Organisasi ini menyatakan bahwa mereka akan berusaha memperbaiki rantai distribusi komoditas untuk memperbaiki ketidakseimbangan yang saat ini menguntungkan para tengkulak petani. Perisai berencana untuk secara bertahap membangun gudang atau titik transit untuk produk pertanian, perkebunan dan hasil perikanan, sehingga perantara tidak lagi dapat mengeksploitasi produsen. Tri Joko mengatakan bahwa Perisai akan membantu mengembalikan kejayaan pangan Indonesia dengan mempromosikan penggunaan pupuk organik untuk meningkatkan kualitas tanah dan hasilnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *