Pelaku Hoax Mengidap Penyakit Jiwa

Pelaku Hoax Mengidap Penyakit JiwaSaat itu, Phoenix Shot Tower yang baru dibangun, merupakan bangunan tertinggi di AS. Berita orang terbang di gedung tertinggi itu menarik banyak peminat, hingga orang-orang berkumpul di bawah gedung untuk menyaksikannya.

Ternyata yang ditunggu-tunggu tak kunjung hadir. Kerumunan orang kesal dan bubar begitu menyadari hari itu 1 April. Poe lalu meminta maaf di koran sore, menyatakan orang itu tak bisa hadir karena salah satu sayapnya basah. Itulah adalah April mop.

Kabar hoax saat ini gampang menyebar dan sangat cepat, mengapa? menurut Direktur Institute of Cultural Capital di University of Liverpool Simeon Yates, dalam tulisannya yang dimuat di world.edu, Fake News-Why People Believe It and What Can Be Done to Counter It, ada fenomena bubbles atau gelembung dalam penggunaan media sosial atau medsos.

Seperti kita ketahui atau bahkan mengalami sendiri, pengguna medsos cenderung berinteraksi dengan orang yang memiliki ketertarikan yang sama dengan diri sendiri. Dikaji dari studi kelas sosial, gelembung medsos tersebut mencerminkan gelembung ‘offline’ sehari-hari.

Kelompok masyarakat seperti yang disebutkan Simeon Yates tersebut kembali ke model lama, juga bertumpu pada opini pemimpin mereka yang memiliki pengaruh di jejaring sosial. Kabar bohong yang beredar di medsos, menjadi besar ketika diambil oleh situs atau pihak terkemuka yang memiliki banyak pengikut.

Kecepatan dan sifat medsos yang mudah dibagikan (shareability), berperan dalam penyebaran berita. Sebagaimana ditekankan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, menjadi sulit membedakan mana yang palsu dari fakta, dan sudah banyak bukti serta butuh perjuangan untuk menghadapi ini.

Saat ini informasi hoax dijadikan alat untuk menyerang lawan politik, dengan tujuan untuk mencapai kekuasaan. Hal itu tentu saja menjadi tidak sehat, karena ingin mencapai kekuasaan dengan berbohong.

Oleh: Ramayanti Alfian Rusid, S.Psi., MM.Kom Pengamat sosial politik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *