Fokus Infrastruktur, Era Jokowi Minus Penuhi Kebutuhan Bathin

Fokus Infrastruktur, Era Jokowi Minus Penuhi Kebutuhan BathinKepemimpinan era Joko Widodo sejak awal fokus terhadap pembangunan infrastruktur. Melalui program nawa citanya, mantan wali kota Solo itu menggarap pembangunan dari ujung timur Papua hingga ujung barat Aceh.

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Oleh Soleh, menilai Jokowi terlalu fokus terhadap infrastruktur. Namun, di sisi lain banyak yang belum tergarap oleh mantan gubernur DKI Jakarta itu.

“Kepemimpinan Jokowi hari ini fokus terhadap infrastruktur, sementara terkait pengayoman, perlindungan, kehadiran dan advokasi terhadap lembaga-lembaga keagamaan bukan tidak ada tapi dirasa masih kurang,” kata Oleh, Kamis (15/3).




Legislator Dapil Tasikmalaya – Garut itu menjelaskan, seyogyanya masyarakat meskipun tidak diajarkan oleh agama tetapi oleh naluri manusia, di samping perlu kebahagiaan lahir, juga perlu kebahagiaan bathin.

Ketika salah satu bagian tersebut tidak terpenuhi, kata Oleh, gejolak sering kali timbul dimasyarakat akibat kebijakan yang diterapkan Jokowi.

“Sehingga terjadilah gejolak-gejolak semacam demo 212. Tentu mereka juga ingin keadilan karena keadilan yang dituntut bukan hanya hukum tetapi bagaimana sosialnya juga terpenuhi,” jelas Oleh.




Selain itu, ketika pemerintah hadir di kalangan para pendidik, menurut Oleh, kabinet kerja itu hanya hadir di pendidikan formal saja, tetapi non formalnya tidak demikian. Bahkan di nomenklaturnya bukan urusan wajib, namanya hanya sebatas hibah bantuan.

“Kalau misalkan hibah bantuan ya ngasih bagus, gak ngasih juga gak apa-apa. Maka dalam rangka untuk meminimalisir terjadinya disparitas atau kecemburuan sosial, maka PKB mengusulkan kepada pemerintah untuk membuat undang-undang tentang pondok pesantren dan lembaga-lembaga keagamaan,” pungkas Oleh.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *