Debat Pilgub Jabar Dikemas dengan Kreatif

Debat Pilgub Jabar Dikemas dengan KreatifDebat pertama pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat berlangsung lancar dan meriah. Masing-masing paslon menyampaikan visi dan misi dengan cukup jelas dan saling berdebat sesuai durasi. Demikian pula tim pendukung relatif bersikap tertib dan menyemangati jagoannya dalam suasana suka cita. Apalagi gelaran musik Angklung Ujo bukan hanya pembungkus acara pembuka dan penutup, tetapi juga di setiap jeda. Belum lagi art performance tim pendukung, yang bahkan ada di antaranya yang diikuti tarian sebagian paslon lain, serta tetabuhan alat musik tradisional di pelataran gedung Sabuga menggenapkan kemeriahan acara.

Gambaran suasana itu terekam dalam acara debat publik pertama Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di Gedung Sabuga Jl. Tamansari Bandung, Senin malam (12/3).

Pasangan Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum atau “Rindu”, mengusung visi dan misi perubahan yang merata dan berkeadilan dengan fokus pembangunan fisik, moral, agama, dan kebudayaan.

Pasangan Hasanuddin-Anton Charliyan atau “Hasanah”, mengusung visi dan misi memangkas pengangguran, penguatan pangan, perumahan, pendidikan dan kesehatan gratis, pembangunan infrastruktur, keamanan lingkungan, dan pencegahan korupsi.
Pasangan Sudrajat – Ahmad Syaikhu atau “Asyik” mengusung visi dan misi Jawa Barat sebagai provinsi termaju berdasarkan ketakwaan dan keamanan, Jabar terkoneksi, pertanian, pesantren, dan perikanan.

Pasangan Deddy Mizwar – Dedi Mulyadi atau “Deddy – Dedi 4 Jabar” mengusung visi dan misi mewujudkan Jawa Barat yang adil, sejahtera, dan berkarakter dengan tata pemerintahan yang baik dan bersih melalui reformasi birokrasi; mewujudkan SDM yang berkualitas, produktif, unggul, dan berkarakter; mewujudkan tata ruang, infrastruktur, serta lingkungan hidup yang berkelanjutan, dan berkeadilan; mewujudkan daya saing daerah melalui investasi, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan adil; serta mewujudkan masyarakat yang berdaya, demokratis, dan mandiri.
Sebelumnya, dalam kata sambutan, Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat menyebut acara debat publik memungkinkan 33 juta pemilih mendapat informasi langsung dari paslon.

“Pemilih juga bisa membedakan calon yang satu dengan yang lain, sehingga bisa memilih yang terbaik,” katanya.

Selain tim kampanye dan pendukung, acara tersebut juga dihadiri sejumlah Ketua KPU Provinsi lain di Indonesia, serta Ketua DPRD dan para pimpinan OPD Provinsi Jawa Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *