Peringati Hari Wanita Sedunia, FootballPlus Gelar Festival Pledge United

Peringati Hari Wanita Sedunia, FootballPlus Gelar Festival Pledge UnitedAKSI. Dalam rangka memperingati Hari Wanita Sedunia yang jatuh pada 8 Maret 2018, Yayasan FootballPlus menggelar Festival Pledge United bertajuk, “Kalau Bukan Kita Pria, Lalu Siapa?”, Kamis, (8/3/2018), di Lapangan Sepakbola FootballPlus jalan Sersan Bajuri KM. 4,5 Komp. Graha Puspa Cihideung Parongpong Kabupaten Bandung Barat.

Turut hadir dalam acara ini, Kepala Training FootballPlus sekaligus Koordinator Festival Pledge United Frans Sanger, dan Pelatih Tim Putri FootballPlus U18 sekaligus Pelatih Futsal Tim Putri Porda Kabupaten Bandung Barat Sicilia Setiawan.

Kepala Training FootballPlus sekaligus Koordinator Festival Pledge United, Frans Sanger mengatakan, Pledge United hadir untuk menanamkan dan meningkatkan kesadaran kaum laki-laki bagaimana mereka bisa memandang dan bersikap dengan perspektif yang benar terhadap kaum perempuan.

“Pledge United adalah sebuah gerakan yang menggabungkan keterampilan hidup dengan keterampilan sepakbola di dalam sebuah pelatihan sepakbola,” kata Frans Sanger.

“Pada akhir festival nanti, setiap anak-anak lelaki yang hadir akan ditantang untuk mengambil ikrar atau Pledge bahwa mereka tidak akan melakukan kekerasan terhadap perempuan, dan berikrar untuk melindungi perempuan di sekitar mereka,” ungkap Frans Sanger.

Lebih lanjut Frans Sanger mengatakan, laki-laki harus menghargai wanita karena laki-laki dan wanita setara, “Campaign Pledge United adalah menuliskan tulisan ‘Not Me’ di telapak tangan laki-laki, dan tulisan ‘Me Too’ di telapak tangan perempuan,” ungkapnya, “Tulisan ‘Not Me’ mengandung arti para pelaku pelecehan dan kekerasan terhadap wanita bukan bagian dari komunitas kami, dan bila ada pelecehan bukan saya pelakunya,” tegasnya.

“Campaign ini muncul ketika di Amerika Serikat banyak artis wanita Hollywood mengalami pelecehan seksual,” ungkap Frans Sanger.

“FootballPlus sebagai Sekolah Sepakbola bisa mengajarkan nilai-nilai menghargai wanita melalui pelatihan sepakbola. Kami membangun kampanye ini lewat sepakbola,” pungkasnya.

Sementara Pelatih Tim Putri FootballPlus U18 sekaligus Pelatih Futsal Tim Putri Porda Kabupaten Bandung Barat Sicilia Setiawan mengungkapkan, ia terbiasa mengobrol dengan para pemain bola wanita yang ia latih. “Hampir setengah pemain bola wanita yang saya latih pernah mengalami pelecehan, dan pernah juga bagian pribadinya tersentuh secara sengaja oleh laki-laki. Mungkin masih banyak wanita di luar sana yang tidak mau mengungkapkan pelecehan yang dialaminya,” ujarnya.

“Bahkan menurut data United Nation, sebanyak 30 persen wanita di Indonesia pernah diperkosa, bahkan pemerkosaan di Papua mencapai 50 persen, dan di pulau Jawa mencapai 30 persen,” ungkap Sicilia Setiawan.

“Maka dari data tersebut maka kami dari Yayasan FootballPlus harus melakukan sesuatu, yaitu dengan Pledge United. Kita dalam Festival Pledge United melibatkan 10 pelatih sepakbola,” pungkasnya.

Festival Pledge United yang diadakan Yayasan FootballPlus di FootballPlus Arena turut dihadiri perwakilan Komnas Perempuan yang memberikan wawasan kepada 150 peserta dari komunitas sepakbola Bandung dan Cirebon tentang kekerasan terhadap perempuan.

Gerakan Pledge United yang didukung penuh oleh AUSAid memiliki 8 nilai keterampilan hidup yang akan ditanamkan kepada setiap pria, keterampilan tersebut antara lain, Identitas, Rasa Hormat, Kebenaran, Pengendalian Diri, Keberanian, Teladan, Pengampunan, dan Tanggung Jawab.

Festival Pledge United merupakan proyek percontohan yang akan membawa kepada Festival yang lebih besar lagi, peluncuran resmi gerakan Pledge United di Indonesia akan berlangsung pada peringatan Hari Kartini yaitu 21 April, di Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *