World Premiere Tour, Batavian Baroque Music

World Premiere Tour, Batavian Baroque MusicInstitut Prancis di Indonesia (IFI) menggelar konser musik klasik kolaborasi Ensambel Le Baroque Nomade dan Paduan Suara Mahasiswa UNPAR pada 10 Maret di Auditorium IFI Bandung. Konser Le Baroque Nomade turut digelar di Usmar Ismail Hall Jakarta (15 Maret), IFI Yogyakarta (12 Maret) dan IFI Surabaya (14 Maret).

Ensambel Le Baroque Nomade telah berkarya selama lebih dari 20 tahun dengan kesamaan misi yaitu memperdengarkan repertoar barok dengan warna yang baru. Dibentuk oleh Jean-Christophe Frisch, Rémi Cassaigne, Mathieu Dupouy dan Andreas Linos, Le Baroque Nomade secara konsisten mengeksplorasi relasi historis dan budaya antara musik barok Eropa dan musik tradisional dari berbagai tempat di dunia, antara lain China, India, Etiopia dan Turki.

Kolaborasi Indonesia-Prancis dalam tur konser Le Nomade Baroque diawali dari pertemuan Jean-Christophe Frisch dengan konduktor Batavia Madrigal Singers, Avip Priatna pada Februari 2017. Selanjutnya, Frisch juga bertemu violis David Irving yang juga pengajar senior musikologi Universitas Melbourne, pakar musik barok Asia Tenggara dan pemerhati warisan sejarah Jawa.

Pada 10 Maret di Bandung, Le Baroque Nomade yang terdiri dari 5 musisi Prancis (flute barok, violin, viola gamba, lute/teorbo dan clavichord) akan tampil bersama salah satu unit paduan suara terbaik di Indonesia, Paduan Suara Mahasiswa Universitas Parahyangan. Kolaborasi musisi Indonesia dan Prancis tersebut akan membawakan beberapa versi Psaumes de David dengan lirik berbahasa Melayu, Portugis dan Prancis. Komposisi bergaya Eropa yang ditulis antara tahun 1703 dan 1735 di Batavia tersebut biasa dibawakan oleh para sinden Jawa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *