Rika Rafika Bicara Tesis dan Pop Sunda

Rika Rafika Bicara Tesis dan Pop SundaKetika ditemui wartawan Aksi.co dirumahnya, kawasan Bandung Selatan, Rabu 28/2/18, artis Pop Sunda Rika Rafika sedang menghadapi setumpuk buku.

Pemilik hit “Dalingding Asih” ini sedang menyusun tesis Magister. Rika tercatat sebagai mahasiswa Program Magister Ilmu Komunikasi Unpas Bandung.

“Yaa…lagi nyusun tesis, judulnya kalau tidak ada perubahan ‘Gaya Komunikasi Manajemen Pop Sunda’. Sub judulnya ‘Studi Fenomenologi Komunikasi pada Manajemen Rika Rafika’,” papar Rika.

Mau lanjut jadi dosen ? “Insya’Allah…kalau ada peluang dan direkrut. Saya siapppp….,” jawab Rika seraya melempar senyum manisnya.

Sikon Pop Sunda

Ada opini, sepertinya orang daerah sedang beralih gaya hidup. Sehingga segala yang berbau tradisi dianggap tidak kekinian. Memprihatinkan … salah satu penyebabnya juga adalah tayangan klip pop sunda di TV daerah yang sangat tidak menjaga gengsinya.

Tanggapan Anda?
“Analisa saya, justru orang-orang daerah merasa ‘sono’ dengan tayangan-tayangan tradisi, hanya karena yang terpubliskasi atau terekspose di media sebagai show case kemasannya ‘kurang/tidak menarik/asal jadi’, maka sedikit demi sedikit mengalami pergeseran selera.

Memang ini merupakan salah satu efek negatif dari maraknya TV lokal yang kurang bisa memfilter produk-produk dalam tayangan klip Pop Sunda diantaranya, ini merupakan masalah yang dilematis…

Disisi lain citra terhadap kesenian sunda Populer (Pop Sunda) menjadi menurun, karena kurangnya selektifitas, disisi lain pihak TV lokal tersebut, hal itu merupakan upaya untuk bertahan hidup, yaitu dengan menerima produk-produk sebanyak-banyaknya (kuantitas), tanpa mempertimbangkan kualitas, sehingga berakibat secara perlahan apresiator/penonton kemudian memilih siaran-siaran yang lebih menarik dan yang di suguhkan oleh kompetitor/TV lain, yaitu tayangan-tayangan yang lagi hits/ digemari saat ini atau berbau modern,” jawab pemilik tinggi 160 dan berat 55 ini.

Dan pelan-pelan Pop Sunda ditinggalkan?

Rika menjawab dengan sigap, “Tidak!… Karena ada konversi, yaitu dengan media sosial diantaranya dan radio yang masih bisa diandalkan kekuatannya terutama untuk menyentuh orang-orang daerah…

Dan ada beberapa acara diantaranya seperti ‘Milang Bentang”‘(acara dengan konteks Pop Sunda) yang mempunyai tujuan untuk kembali membangkitkan geliat Pop Sunda, dengan menghadirkan para pelaku Pop Sunda profesional yang benar diterima di masyarakat industri, sehingga selain hiburan juga ada pencerahan dan refresh untuk para penikmat Sop Sunda,”.

“Dan salah satu fakta dilapangan…,” lanjut Rika, “Bahwa kecintaan terhadap Pop Sunda begitu kuat… Lihat saja frekwensi show artis-artis Pop Sunda yang populer saat ini… Lancaaar jaya…..,”.

YOSIE WIJAYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *