DPD Partai Berkarya Kab. Tasikmalaya Panen Raya Padi

DPD Partai Berkarya Kab. Tasikmalaya Panen Raya PadiSuasana pagi di hamparan sawah yang menguning di kawasan Jl. Raya Pemda, Bojongkoneng Desa Singa Sari Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, pagi itu (31/1/2018) amatlah berbeda. Puluhan petani beserta Partai Berkarya di daerah ini berkelindan, memanen padi jenis Mekonga di lahan seluas 1 hektar.

“Ini ditanam sejak November 2017 lalu. Dalam waktu tiga bulan, dihasilkan untuk tahap ketiga ini sekitar 3 ton per hektar,” jelas Tatang Eka N. SP selaku kader Partai Berkarya di daerah ini yang hari itu menjamu tamunya Eka Santosa, Ketua DPW Partai Berkarya Jawa Barat.

Menurut Eka, dari segi produktivitas, ini relatif masih rendah. Ini resiko dari tanah yang sudah jenuh terpapar pestisida bertahun-tahun. Bertahap, unsur hara sawah ini dipulihkan. Nanti, dengan jenis padi organik MSP, bisa menghasilkan hingga 10 ton per hektar.”

“Jangka menengah dan panjang, pola bertani yang ramah lingkungan melalui padi organik, insya Alloh akan kita raih lagi seperti dahulu. Kuncinya, ada sinergitas dari para pembuat kebijakan di negeri ini. Ini yang sekarang sedang kami garap, dengan contoh nyata, bukan dengan teori belaka,” paparnya.

Libatkan Petani Setempat

Sementara itu menurut Deni “Ozenk’ Tudirahayu, Ketua DPD Partai Berkarya Kab. Tasikmalaya, panen raya ini merupakan contoh kecil.

“Kami berpartai kali ini, langsung berhubungan dengan para petani. Langsung pula menjadikan area di sekitar sekertariat partai sebagai demplot bagi petani di Periangan Timur,” ungkapnya.

Lain halnya para pegiat partai Berkarya di atas, para petani yang ikut memanen pada hari itu ada di antaranya Eha (48), Lioh (46), dan Minoh (49), yang tinggal di sekitar persawahan ini merasa gembira dilibatkan dalam panen raya ini.

“Partai baru ini punya kegiatan nyata, bertani padi dan terkadang kami diikutsertakan bertani ubi di daerah lainnya. Ini yang kami butuhkan, kerja nyata. Ada hasilnya..,” papar Lioh yang sejak pagi bersemangat memanen padi ini. (HS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *