Doni Monardo Ajak F DAS Citarum & Gerakan Hejo Benahi Sungai Citarum

Doni Monardo Ajak F DAS Citarum & Gerakan Hejo Benahi Sungai CitarumPangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Doni Monardo yang secara fenomenal telah meluncurkan revitalisasi sungai Citarum di antaranya kala membagikan sejumlah pohon tarum, di Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung (3/12/2017), paling akhir dalam program lanjutannya, sosialisasi bersama sejumlah ulama di Aula Graha Tirta Jl. Lombok Kota Bandung, menghadirkan Eka Santosa.

“Tadi siang dihubungi Panglima melalui Pak Sobirin yang aktif di DPKLTS (Dewan Pemerhati Kehutanan & Lingkungan Tatar Sunda), hadir di acara ini,” begitu ujarnya seusai berbincang dengan Doni Monardo tentang sejumlah program, diantaranya – “Bagaimana mensinergikan pembenahan sungai Citarum yang kini punya predikat sebagai sungai terkotor di jagat raya. Secepatnya kita benahi bersama.”




Lebih lanjut Eka menuturkan dari hasil pertemuan mendadak yang ia apresiasi:“Komitmen saya rekan-rekan bukan sekedar mendukung. Malahan terdepan merevitalisasi Citarum,” ujarnya yang kini berkiprah sebagai Ketua Forum DAS (Daerah Aliran Sungai) Citarum, dan Ketua Umum DPP Gerakan Hejo.

Diketahui dalam acara sosialisasi ini selain pemaparan program Citarum Harum dari Doni Monardo, pada sore itu dilengkapi pemaparan dari Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Ahmad Heryawan sendiri dalam pemaparannya mengakui sejumlah revitalisasi sungai Citarum telah kandas. “Ini dimulai dari Citarum Bergetar pada 2001, kemudian ICWRMIP ini yang bahasa Inggris, dan terakhir Citarum Bestari (2013 – 2018).”

Doni Monardo sendiri di hadapan para ulama berharap pendekatan religius dalam mengatasi parahnya sungai Citarum haruslah dikedepankan secara terintegrasi.”Tidak ada pihak yang ditinggalkan dalam program ini. Semua diakomodir secara terbuka. Citarum itu bukan milik siapa-siapa. Ini milik kita semua, untuk generasi mendatang,”ujarnya sambil mempertontonkan peragaan untuk sungai sepanjang 297 km dibutuhkan sekurangnya 125 juta pohon, terdiri atas 25 juta tanaman keras dan 100 juta tanaman perdu – “Setidaknya ini akan mengurangi banjir hingga tahun 2027.”

Ditanya langkah lanjut hasil pertemuan Eka dengan Doni Monardo:”Ya, saya berbincang dengan Pak Doni dalam suasana penuh keakraban. Beliau akan hadir ke Pasir Impun (Alam Santosa di Cimenyan Kab. Bandung – red). Melihat demplot penghutanan kembali lahan kritis di tempat saya. Nanti dipertemukan juga dengan elemen masyarakat F DAS Citarum dan Gerakan Hejo,” ujarnya dengan menambahkan keterangan –“Waktunya, nanti diaturlah….” (HS/GUN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *