Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Barat menampik pemberitaan telah menyepakati pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diusung oleh partai tersebut.
Karena, pada saat dilakukan pertemuan antara PAN, Demokrat dan PKS untuk mengusung kedua nama tersebut, saat itu PAN meminta waktu karena menyangkut mekanisme di internal partainya.
“Memang pada Jumat dini hari telah terjadi kesepakatan PAN, Demokrat dan PKS untuk mengusung pasangan Demiz-Syaikhu. Tapi saat itu juga kami memintaa waktu, soalnya ini menyangkut mekanisme di internal yang harus ditempuh,” kata Ketua DPW PAN Jabar, Ahmad Najib Qodratulloh melalui siaran persnya, Jumat (24/11/2017).
Najib meminta koalisi untuk lebih bersabar, tidak tergesa gesa. Serta tidak memaksakan pasangan, karena meskipun telah melalui rangkaian dan tahapan mekanisme, tetap harus ditawarkan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk disetujui.
Selain itu, kata dia, untuk memenangkan kontestasi pilgub Jabar juga perlu memenuhi kriteria calon yang akan mendampingi Demiz.
“Kuncinya kan tetap ada di Pak Demiz dan DPP. Namun demikian, aturan dan mekanisme di internal PAN juga harus dihormati, agar keputusannya sah sesuai dengan aturan partai kami,” ujarnya.