Curug Cisarua Garut Harus Dipantau !

Curug Cisarua Garut Harus Dipantau !“Saya apresiasi untuk peresmian hari ini (12/11/2017). Air terjun atau curug Cisarua di Kabupaten Garut akhirnya diresmikan oleh pemerintah setempat untuk wisata ekologi,” papar Eka Santosa, Ketua Umum Gerakan Hejo yang datang belakangan ke lokasi di Desa Sukamurni Kec. Cilawu Kabupaten Garut. Pagi harinya, curug eksotis yang oleh banyak kalangan diberi gelar “surga tersembunyi”, diresmikan Bupati Garut Rudy Gunawan. Hari itu setelah di-revitalisasi oeh gabungan kelompok warga setempat, antara lain oleh Desa Sukamurni, LMDH Wana Mukti, KTH Wisata Cisarua Desa Sukamurni, Naratas Buana, dan Gerakan Hejo (DPD Kab. Garut).

“Namun tetap harus dipantau, kawasan curug Cisarua ini. Harapannya, tujuannya sebagai area wisata ekologi, pendidikan, maupun budaya, jangan sampai melenceng,” jelas Eka mengingatkan semua kalangan yang terlibat di kegiatan ini.

Bupati Garut pada acara peresmian ini, akhirnya tidak hadir, dan mewakilkan kepada Kadisparbud Kabupaten Garut Budi Gan Gan. Dalam sambutan Budi yang dihadiri ratusan elemen warga terdiri atas pelajar serta pegiat pramuka, dan pelancong dari Garut Kota juga dari daerah lainnya:”Hanya, akses jalan dari kampung Cikopi-Patrol ke lokasi ini yang utama harus ditingkatkan kualitasnya. Selanjutnya nanti, sedikitnya harus dibangun 30 titik perhatian bagi pengunjung. Ini akan bertahap dibangun,” sambutnya yang ditimpali tepukan dari segenap hadirin.

Dalam uraian 30 titik perhatian yang direncanakan dibangun Pemkab Garut di curug Cisarua yang punya ketinggian 1.400 MDPL, dengan tinggi air terjun sedikit berumpak antara 35 – 40 M, serta berair jernih dari sungai Cikuray, dengan tekstur latar batu berukuran raksasa dari “jaman purba”:”Nanti harus ada tambahan gazebo, tempat foto selfi, arena permainan anak/dewasa, toilet yang representatif, dan kalau perlu ada taman bunga di area ini…,” lanjut Budi yang juga mengapresiasi warga setempat berprakarsa membuka eko wisata yang bekerj asama dengan Gerakan Hejo.

Rintisan Warga

Formalnya, peresmian Curug Cisarua yang dirintis sejak Tahun Baru 2016 lalu oleh Gerakan Hejo pada hari Minggu (12/11/2017) adalah hari kedua.”Sejak sore kemarin hingga malam tadi sudah ramai dikunjungi orang. Tadi malam ada api unggun dan milad dari komunitas Naratas Buana asuhan Kang Boy tokoh pemuda di sini. Metoda kami memang bottom up dalam membuka area baru untuk wisata ekologi di daerah Garut,” jelas Wa Ratno, Ketua DPD Gerakan Hejo yang diamini rekannya TB Santika.

Sementara itu Camat Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut, Mekarwati yang turut mendampingi Kadisparbud Kab. Garut kala meninjau curug Cisarua dari dekat, selain mengapresiasi prakarsa warganya mengharapkan Pemda Kabupaten Garut mampu melibatkan seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) membangun eko wisata ini. “Secepatnya, aspirasi warga yang positip ini akan ditindaklanjuti bersama Pak Budi. Intinya kami setuju.”

Sementara itu Eka Santosa yang hadir belakangan karena terkedala kemacetan lalu-lintas dari Bandung ke Garut, sepulang mengunjungi lokasi ini ketika tiba di area Cikopi – Patrol bersama Ketua RW setempat:”Ini harus juga dikawal ketat, tadi waktu hujan lebat airnya agak keruh. Tahu ini kenapa? Diduga, di atasnya ada area pertanian sayur-sayuran di kemiringan tertentu.”

Terkait penuturan Eka di atas, Wa Ratno bersama beberapa rekan lainnya saat itu juga menggagendakan untuk melihat lebih luas tentang konsep eko wisata curug Cisarua. “Masukan seperti inilah yang kita perlukan untuk menghindarkan dampak lingkungan seminimal mungkin.” (HS/GUN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *