Pimpinan Perguruan Tinggi Indonesia Deklarasi Tolak Radikalisme

Pimpinan Perguruan Tinggi Indonesia Deklarasi Tolak RadikalismePresiden Joko Widodo menegaskan, jangan sampai kampus-kampus menjadi lahan penyebaran ideologi anti-Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Dihadapan pimpinan perguruan tinggi se Indonesia, Presiden mengajak seluruh pihak untuk terus memupuk rasa persaudaraan antarsesama. Sebab, bangsa Indonesia mampu berdiri tegak hingga sekarang ini karena adanya persatuan yang telah ditanamkan sejak dulu.

Selanjutnya, dalam pertemuan tersebut, pimpinan Perguruan Tinggi se-Indonesia termasuk Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri di bawah naungan Kementerian Agama menyampaikan deklarasi menolak dan mencegah radikalisme.

Berikut Deklarasi Perguruan Tinggi se Indonesia Menolak dan Siap Mencegah Radikalisme di Nusa Dua Bali 25-26 September 2017.

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Kami pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia menyatakan :

1. Satu Ideologi, Pancasila.

2. Satu Konstitusi, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Satu Negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Satu Semboyan, Bineka Tunggal Ika.

5. Satu Tekad, Melawan Radikalisme dan Intoleransi.

Bali, 26 September 2017

Pimpinan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia Puan Maharani pada Mei lalu juga mengatakan, saat ini pihak pemerintah melalui Kementerian PMK gencar melakukan langkah pendampingan dan sosialaisasi di lingkungan masyarakat dan juga di lingkungan sekolah, agar radikalisme tersebut tidak terus menggerogoti anak bangsa.

“Kita akan terus lakukan sosialisasi dan langkah pendampingan kepada masyarakat, agar paham radikalisme ini tidak terus menggerogoti anak bangsa,” katanya lagi.

Puan juga berharap dengan adanya langkah kerja sama dengan semua pihak, maka semua paham-paham ekstrem yang menjerumuskan anak bangsa bisa diatasi. Ia pun meminta peran serta guru untuk memantau anak didiknya ketika berada di sekolah.

“Khusus untuk di sekolah langkah pendampingan yang baik dari pihak guru perlu untuk dilakukan,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *