Nih, Operasi Katarak Mata Gratis di Palbuhanratu

Nih, Operasi Katarak Mata Gratis di PalbuhanratuKamaludin (65), Ibu Iya (65), diantar Neng Lina (31) asal Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu Kab. Sukabumi, hari Sabtu (9/9/2017) di Balai Kesehatan Mata Usada Netra (BKMUN) di Cikakak Palabuhanratu, mengantre dengan sabar kala bhakti sosial operasi mata katarak gratis. “Duh, senengnya ikut antre hari ini. Cukup bawa SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu), bisa dioperasi. Kalau bayar mah duh, bisa jutaan,” ujar Ibu Iya dengan nada sedikit memelas namun tampak sumringah.

Antrean peserta lainnya ada puluhan dari berbagai daerah seperti Bayah di Provinsi Banten, Kabupaten Cianjur, dan Kecamatan Cibadak. “Saya mah nginep dulu di kerabat di Cikakak. Cukup SKTM, sukses operasi penglihatan bisa jelas lagi. Mau lihat cucu. Seperti apa ya mereka?” tutur Kauri (75) asal Bayah dengan suara pelan. Hari itu Kauri datang diantar isterinya Komsyiah (50).

Menurut Herlan yang bertugas sebagai Refraksionis Optisien di Balai Kesehatan Mata Usada Netra, kegiatan ini diinisiasi oleh Gerakan Hejo, PERDAMI (Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia), IROPIN Sukabumi, Balai Kesehatan Mata Usada Netra selaku tuan rumah yang dipimpin dr. Vidyapati W Mangunkusumo.

“Sampai siang ini terdaftar sekitar 75 orang untuk diperiksa, 19 orang di antaranya hasil skrining oleh Gerakan Hejo dan DPKLTS (Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda) pada Hari Nelayan ke-57, 13 April 2017 lalu.”

Gerakan Hejo

Toni Ellen selaku perwakilan dari Gerakan Hejo yang didampingi rekannya Yan Bastian, hadir pada pagi hari itu di Cikakak, menyatakan rasa syukur peserta operasi mata katarak yang dilakukannya beberapa bulan lalu, ditindaklanjuti dengan baik oleh Balai Kesehatan Mata Usada Netra.

“Kemungkinan bulan depan kegiatan sejenis, bekerjasama dengan donatur lain akan digelar lagi. Setidaknya pada World Sight Day 2017. Itu jatuh pada 12 Oktober. Langkah ini sedang kami persiapkan.” tutup Toni sambil menyapa antrean pasien lainnya.

Secara terpisah Eka Santosa, Ketua Umum Gerakan Hejo ketika dihubungi melalui telepon di Bandung, dirinya mengapresiasi aksi yang dilakukan Toni Ellen dan Yan Bastian di Palabuhanratu.”Duet aktivis ini bisa menjadi contoh bagi anggota lainnya. Lanjutkan saja, warga banyak menantikan aksi seperti ini.”(HS/SA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed