Ini Sikap Pimpinan Majelis Agama Budha Sukabumi Terkait Rohingya

Ini Sikap Pimpinan Majelis Agama Budha Sukabumi Terkait RohingyaPada hari Senin tanggal 04 September 2017 telah berlangsung Giat Pernyataan Sikap dari Pimpinan Majelis-majelis Agama Budha Kota Sukabumi terhadap krisis kemanusiaan di Rakinhe-Myanmar, kegiatan di selenggarakan oleh FKUB Kota Sukabumi, dan dihadiri sekitar 50 orang.

Hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Sukabumi, HM. Murraz, Kakan Kesbangpol Kota Sukabumi, Drs. Agus Wawan Gunawan, Ketua FKUB Kota Sukabumi, Bpk. Ade Munhiar, Kasat Intelkam Polresta Sukabumi, AKP Agus Nurrasyad, Sekum MUI Kota Sukabumi, KH. M Kusoy, Hadi Gunawan, Majelis Bhudayana Indonesia, Handi Suhendra, Majelis Tridharma, Liem Nyok Pit, Majelis Maitreya, Suwandi Ramli, Majelis Dharma Ratna, dan Iwan Iskandar, Majelis Widhi Sakti.

Rangkaian Kegiatan

pada pukul 10.20 WIB, bertempat di Kantor Kesbang Kota Sukabumi, Jl. Lettu Bakri No 20 Kota Sukabumi, telah dilaks pertemuan awal terkait rencana pernyataan sikap Dari pimpinan dan pengurus Majelis Agama Budha Kota Sukabumi, giat dipimpin oleh Kakan Kesbangpol Kota Sukabumi, Drs. Agus Wawan Gunawan.

Dalam Sambutanya Kakan Kesbangpol Kota Sukabumi, Drs. Agus Wawan Gunawan maksud melaksanakan pertemuan ini ingin mengkondusifkan Kota Sukabumi, rencana kedepan akan ada aksi dari aliansi Ormas Islam Sukabumi dengan maksud Aksi solidaritas terhadap Muslim Rohingya Myanmar, pertemuan ini akan menjadi rujukan tekait aksi besok, kejadian di Myanmar bukan masalah agama tetapi murni politik, namun ada beberapa pihak yang memiliki kepentingan memelintir informasi tersebut, dan Langkah ini lebih baik menurut hemat kami utk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya.

Dikatakan pula oleh Kasat Intelkam Polresta Sukabumi, AKP Agus Nurrasyad. Bukan masalah agama yang saat ini terjadi di Myanmar, tapi Politik yang berdampak kepada kemanusiaanlah yang terjadi di myanmar, kita sama-sama menyayangkan kejadian tersebut, apapun yang akan berdampak kepada kamtibmas

“Kami akan selalu bergerak lebih awal, menyertai prosesnya dan menyelesaikan masalah yang kemungkinan akan terjadi, dari hasil kegiatan hari ini akan kita laporkan kepada pimp, dan pimpinan yang akan menentukan langkah selanjutnya,” tukasnya.

Sekitar Pkl 11.15 WIB, bertempat di Vihara Widya Sakti, Jl. Pejagalan No 20 Kota Sukabumi, telah berlangsung pertemuan dan tatap Muka Walikota Sukabumi dan Pimpinan Pengurus Majelis Agama Budha Kota Sukabumi.

Dalam sambutanya Walikota Sukabumi, H. M. Murraz mengaku bahwa sudah mendapatkan Informasi terkait rencana aksi solidaritas dari Aliansi Ormas Islam Sukabumi yang merasa prihatin terhadap apa yang sedang terjadi di Myanmar, ini sangat wajar apabila sesama Umat Islam merasakan apa yang dirasakan di myanmar tersebut, kemudian telah banyak bermunculan berita-berita hoax di medsos yang beredar di Masyarakat saat ini.

“Masyarakat agar lebih jeli menyaring berita-berita yang beredar terkait kejadian di Myanmar, Giat solidaritas Ormas Islam besok akan kita dukung, mudah-mudahan tidak membawa dampak negatif terhadap kondusifitas Kota Sukabumi,” ucapnya.

“Diharapkan waspadai penumpang gelap dalam Aksi tersebut, saya yakin Masyarakat Non Muslim pasti juga tidak akan setuju terhadap kejadian yang menimpa di Myanmar tersebut kita satu kesatuan tidak ingin ada penumpang gelap yang dapat menyulut kejadian-kejadian yang berdampak lebih memperparah lagi, kami yakin tidak ada satupun agama yang mengajarkan hal seperti itu, jangan sampai hal-hal yang terjadi di Myanmar berdampak kepada Kondusifitas di Indonesia, khususnya Kota Sukabumi, Negara kita negara Besar, banyak negara lain yg tidak senang dengan Keberagaman dan Kebesaran Indonesia,hal-hal yang bersangkutan dengan agama sangat sensitif kita sebisa mungkin meminimalisirnya,” terangnya.

Sementara Sekum MUI Kota Sukabumi, KH. M Kusoy menyampaikan, sebaiknya masyarakat menyatakan Sikap dengan ucap dan Perbuatan.

“Pimimpin umat Beragama Kota sukabumi kita acarakan utuk mengumpulkan bantuan Dana atau Sembako yang akan disalurkan kepada saudara Kita yang membutuhkan di Myanmar,” singkatnya. (BA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed