Jember Fashion Carnaval bukan hanya menjadi ikon bagi Jember, tapi juga menjadi ikon yang membanggakan bangsa dan negara.
Begitu kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyaksikan Jember Fashion Carnaval (JFC), di Alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (13/8) siang.
Jokowi yang hadir bersama Ibu Negara Iriana Jokowi bahkan memuji bahwa karnaval ini tidak kalah dengan yang diselenggarakan negara-negara maju.
“Karnaval ini tidak kalah menariknya, tidak kalah kreatifnya, tidak kalah hebohnya dengan karnaval yang diselenggarakan di negara-negara lain. Tidak kalah dengan karnaval Pasadena di Amerika Serikat, tidak kalah dengan karnaval Rio de Janeiro di Brazil, tidak kalah dengan karnaval Noting Hill di Berlin, tidak kalah,” puji Jokowi.
Jokowi berharap kota-kota lain di Indonesia bisa mencontoh kegiatan Jember Fashion Carnaval tersebut. Sehingga, bisa merekatkan keragaman budaya yang ada di masing-masing daerah.
“Saya ingin kota-kota lain di Indonesia juga bisa memiliki festival yang khas, memiliki karnaval yang unik yang menjadi agenda kesenian yang diselenggarakan secara rutin, yang ada kalender tahunannya seperti Jember Fashion Carnaval ini. Keberagaman budaya kita adalah sebuah kekuatan sekaligus keunggulan, keunggulan kita dibandingkan dengan bangsa-bangsa yang lainnya,” ujarnya.
Jember Fashion Carnaval telah berjalan selama 16 tahun. Kali ini tema yang diangkat adalah Victory Unity in Diversity dengan menampilkan 10 kostum nasional yang telah tampil di event internasional, yaitu Srivijaya Empire, Bali, King of Papua, Mystical Toraja, Siger Crown Lampung, Borneo, Chronicle of Borobudur, Mythical Toraja, Wonderful of Betawi, dan Unity in Diversity.
Dalam acara ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
