BOMA Jabar Anugrahkan Susi Pudjastuti “Wadonna Pinunjul”

BOMA Jabar Anugrahkan Susi Pudjastuti "Wadonna Pinunjul"Penantian warga masyarakat adat di Tatar Sunda yang tergabung pada BOMA (Baresan Olot Masyarakat Adat) Jabar, seakan terpuaskan. Mereka ini telah memberi gelar khusus untuk wanita “wanian/pemberani” sebagai Wadonna Pinunjul sejak 2012. “Dulu kami berikani gelar itu, agar Ibu Susi diberi kelancaran dalam mempertahankan dan mengembangkan alam serta lingkungan di Jabar dan Nusantara sekalugus,” ujar Abah Ilin tetua Kampung Adat Cikondang Kabupaten Bandung .

“Kami pun sadar, tantangan dan hambatan bagi Ibu Susi pastilah banyak. Terbukti kan, tantangan itu hingga sekarang tak kurang ia emban” tambah Abah Ilin yang usainya sudah senja namun bersemangat baja, tampaknya.

Diketahui, Abah Ilin mengatakan tadi sebagai representasi dari total 20 kampung adat yang hadir di gedung Mina Bahari lll di Kantor KKP, Jakarta. Hari itu para olot (tetua adat) dibimbing Sekjen BOMA Jabar Eka Santosa, secara resmi menganugerahkan gelar Wadonna Pinunjul.

“Boleh dikata Bu Susi sekarang sah menyandang gelar itu. Yang terpenting kehadiran para olot hari ini, memperkuat keteguhan beliau dalam menata pelestarian kondisi maritim kita. Tadi disadari benar oleh Ibu Susi.”

Susi sendiri seusai menerima peresmian gelar ini, yang diramaikan oleh seni buhun tradisional Tarawangsa dari Kampung Adat Rancakalong Kabupaten Sumedang, serta sesi dialog khusus dengan para olot:”Mohon maaf, harus menunggu 5 tahun untuk penganugerahan ini. Semata karena kesibukan saya. Saya bangga dan berat menerima pengakuan iini, banyaklah maknanya kita bertemu di sini.”

Jurus Ketapel

Terkait pemintaani para olot, diwakili Jajang Sanaga dari Kampung Adat Sanaga Kabupaten Tasikmalaya, dan Abah Ugis Suganda dari Kampung Adat Ciptagelar Kabupaten Sukabumi – keduanya meminta “sejenak” Susi kembali ke Jabar ikut meramaikan Pilgub Jabar 2018:”Peraoalan ini saya pikir-pikir serius. Namun percaya di Jabar, banyaklah calon-calon yang pantas.”

Menjawab ekspkisit, betapa kerusakan lingkungan di Jabar dalam 10 tahun terakhir ini sudah rusak dimana-mana -“Hutan, sungai, gunung, dan dampak penambangan utamanya pasir besi di pesisir selatan Jabar”, kata Jajang yang menuai tepuk tangan dari seratus hadirin – “Nah, soal kerusakan lingkungan ini, saya minta datang saja ke pemimpin daerah setempat, kalau perlu ke gubernur ke gedung sate. Katakan saja kata Susi, harus diperbaiki segera”, papar Susi secara gambkang, tentu ini disambut ger-geran para hadirin.

“Bila demi perbaikan lingkungan di mana pun, silahkan pakailah nama saya,” lagi kata Susi yang selama seremoni dihadiri para Dirjen dan pejabat eselon di kingkungan KKP, Ketua HNSI Jabar, Ketua Umum, para aktivis lingkungan dan sosial kemasyarakaran lintas sektoral.

Salah satu hadirin yang hadir menyertai rombongan Gerakan Hejo, organisasi besutan sesepuh Jabar Solihin GP, yakni Yena Iskandar Ma’soem:”Mengamati sosok dan kiprahnya, Ibu Susi adalah inspirasi kuat bagi kaum perempuan dan laki-laki di level nasional. Bila ia ditarik sejenak ke Jabar ikut Pulgub Jabar 2018, saya setuju sekali. Biar, naiknya kelak ke tingkat nasional lebih mulus.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed