Eka Santosa selaku Duta Sawala Baresan Olot Masyarakat Adat (Sekjen BOMA) hari ini (17/7/2017) menerima Shahandra, S.IP,M.SI, Kepala Bagian T.U Pimpinan, Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Hadir di Pasir Impun, untuk memastikan kahadiran para olot (pemuka adat) BOMA Jabar yang akan datang pada Rabu (19/7/2017) ke Kantor KKP. Hari itu ibu Susi Pudjiastuti, akan diresmikan penganugrahannya selaku Wadona Pinunjul (wanita berprestasi). Kata Kang Eka gelar ini sebenarnya, sudah diberikan sejak 2012 lalu.”
Dalam keterangannya Eka yang juga sebagai Ketua Umum Gerakan Hejo, penganugrahan yang “tertunda” ini memang sebenarnya telah diberikan sejak 2012. Paling anyar, ketika dirinya berdiskusi selama dua hari tiga malam kala mudik lebaran di Pangandaran. “Sejumlah penghargaan dari tingkat nasional dan dunia, seperti dari PBB dan Harvard University sudah Anda peroleh, mohon diingat para olot dengan kebersahajaannya telah memberi gelar khusus kepada Anda sejak 2012. Kata para olot, kapan atuh resminya mereka akan diterima?”kata Eka menirukan ucapannya kepada Susi Pudjiastuti kala bertemu di Pangandaran.
Eka ketika ditanya para awak media, selain peresmian penganugrahan di atas, adakah agenda lain dari seremoni ini? “Nah, soal ini tentu ada. Setidaknya, kehadiran para olot akan memperkuat posisi Ibu Susi. Kita tahu, beliau kini sedang digoyang kiri-kanan utamanya dalam hal cantrang. Para olot ini pecinta lingkungan sejati, termasuk dalam hal pelestarian laut.”
Menurut Deny “Ozenk” selaku panitia acara dari pihak BOMA Jabar, rencananya pada acara ini, hadir para pemuka adat (olot) yang mewakili sekitar 20 Kasepuhan Masyarakat Adat di Jawa Barat.
“Yang menarik seniman Sunda Kang Doel Sumbang, juga ikut. Kang Doel selama ini bersama BOMA Jabar punya hubungan khusus. Sejak lama bersinergi karena pro pada lingkungan hidup,” pungkasnya.
