Waspada! Penipuan dengan Modus Ngajak Kenalan

Waspada! Penipuan dengan Modus Ngajak KenalanAksi penipuan lagi-lagi terjadi di pusat keramaian Kota Bandung. Kali ini kejadian tidak mengenakkan menimpa dua remaja asal Baleendah, Kabupaten Bandung, Akbar dan Fahmi Sabtu 8 Juli 2017 lalu. Akbar menyatakan, dia dan temannya ditipu saat menikmati liburan di kawasan Alun-alun Kota Bandung.

”Pertama, saat Sabtu mau main ke Alun-alun, ke Yogya Kepatihan, niat mau pulang pukul setengah lima. Seletah lama bermain, saat duduk di Jalan Asia Afrika, tiba-tiba ada orang umur 30-an mengajak berkenalan,” ujar Akbar, Senin 10 Juli 2017 malam.

Akbar menerangkan, sebelumnya, ia diajak mengobrol dan bercerita. Kemudian, pelaku penipuan yang mengajaknya berkenalan itu mulai melakukan aksinya dengan mengaku sebagai teman dari seorang personel polisi. Dia menyatakan sedang mencari remaja yang telah melakukan pemerkosaan terhadap adiknya. Pelaku juga sempat mengatakan dia telah mengintai Akbar dan Fahmi.

”Modusnya, dia bilang dia teman dari kepolisian lalu bilang adiknya mau diperkosa, Katanya oleh dua orang remaja yang memakai sepeda motor Satria FU,” ujar Akbar.

Keduanya sontak menyangkal hal tersebut. Namun, karena merasa takut dan ingin membuktikan bahwa keduanya bukan pelaku pemerkosaan adik pelaku, akhirnya mereka mengikuti arahan pelaku. Pelaku sempat membawa keduanya ke beberapa tempat di kawasan Alun-alun Bandung.

”Kami sempat dibawa ke gerai KFC, dia menelefon seolah-olah teman personel polisi, cuma 2-3 menit, (dia) berjalan masuk dan keluar lagi. Kemudian kami ke Bebek Salero, lalu kami disuruh memberikan data untuk formalitas. Di Bebek Salero sekitar 15 menit, sempat pesan makan dan minum,” kata Akbar.

Akbar menceritakan, saat di rumah makan Bebek Salero, pelaku meminta ponsel keduanya dengan dalih untuk pemeriksaan. Setelah itu, Fahmi diajak oleh pelaku ke gedung Distro Parahyangan bersama sementara Akbar menunggu di rumah makan Bebek Salero.

Setelah menunggu lama, Fahmi kemudian kembali ke rumah makan Bebek Salero selepas azan Isya dan menyadari bahwa keduanya telah ditipu.

”Yang hilang itu Samsung Galaxy J2 dan Lenovo A2010,” ucapnya .

Sementara itu, Akbar menjelaskan, pelaku mengaku bernama Aditia dan berasal dari Bekasi.

”Bicaranya bahasa Indonesia, seperti orang Jakarta. Ciri-cirinya kurus, tinggi sekitar 160 sentimeter, umurnya kurang lebih 30 tahun. Kulit sawo matang, pipi kemong, rambutnya tipis. Memakai kemeja kotak-kotak warna pink tua, celananya jeans biru muda, kemejanya dikeluarkan, memakai sepatu, dan membawa tas hitam soren,” katanya.

 

Suryana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *