Dose Hudaya Menyatukan Musisi Lintas Genre

Dose Hudaya Menyatukan Musisi Lintas GenrePerjalanan Dose Hudaya di dunia musik, persisnya di industri rekaman musik sudah sampai di angka 31 tahun. “Tahun 1986 saya mulai menciptakan lagu dan merintis jalan di dunia rekaman. Tahun 1988 saya memproduksi album kompilasi Pop Indonesia. Penyanyinya antara lain Broery Pesolima, Emilia Contessa, dan Yopie Latul. Itulah album perdana produksi DH Production,” ujar pria kelahiran 3 Agustus 1955 ini.

Sejak itu kiprah Dose terus berlanjut. Banyak penyanyi kondang lainnya pernah direkamnya, seperti Christine Hakim, Utha Likumahuwa, Elma Theana, dan Melly Goeslaw. “Jadi kiprah saya di industri musik berawal dari Pop Indonesia,” ujar Dose kepada wartawan “Aksi” ketika ditemui di tengah kesibukan Bukber dengan Seniman dan Anak Yatim, Sabtu (17/06/17).

Sejak awal 90an Dose melebarkan sayap ke jalur rekaman Pop Sunda dengan membentuk kwartet wanita cantik “D’Hebring” dan “D’Imut”.

Selepas 2009 eksistensi DHP di kancah Pop Sunda kian mantap. Album Kompilasi Pop Sunda “Bentang-Bentang” Volume I, II, dan III, sukses di pasaran. Sederet bintang Pop Sunda dan bintang genre lain berskala nasional hadir di album kompilasi tersebut, seperti mendiang Darso, Evie Tamala, Nining Meida, Rita Tila, Sule dll. Bahkan grup religi “Debu” pun sempat hadir di “Bentang-Bentang” Volume III dalam single “Bidadari Akang”.

Belakangan ini, lagu-lagu karya cipta Dose berkibar lewat grup band papan atas, seperti Repvblik, Hijau Daun, dan Angkasa. Bintang Pop Indonesia Doel Sumbang pun tahun 2016 merilis single karya Dose yang bertajuk “Jangan Hakimi Hatiku”.

Sabtu (17/06/17) seperti Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, Dose menggelar “Buka Bersama” dengan kalangan penyanyi, musisi, dan anak yatim, dikediamannya, Jalan Cilengkrang I Kota Bandung. Puluhan seniman musik lintas genre menghadiri acara tersebut, menyatu dalam sebuah event.

Selain berprofesi sebagai pengacara, konsultan hukum, pencipta lagu dan produser, Dose juga mengetuai beberapa organisasi yang berkaitan dengan dunia musik, yaitu DPD PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi dan Pemusik Republik Indonesia) Jabar, Panaratas (Paguyuban Seniman Rekaman Tatar Sunda) dan Komunitas Pecinta TVRI Jabar.

“Alhamdulillah saya mendapat kepercayaan untuk menjadi ketua PAPPRI Jabar, Panaratas, dan Komunitas Pecinta TVRI Jabar. Mudah-mudahan saya mampu mengemban amanah itu,” ucap suami dari penyanyi Wina DH dan ayah dari penyanyi Cynthia Ivana ini.

“Jika musisi dan penyanyi yang hadir di acara Bukber ini lintas genre,” lanjut Dose, “karena di PAPPRI memang tergabung para pemusik dan penyanyi berbagai genre. Di Komunitas Pecinta TVRI Jabar pun begitu, lintas genre musik. Bedanya di Komunitas Pecinta TVRI Jabar ada pengurus yang berasal dari kalangan akademisi, media, agama, dan tokoh-tokoh masyarakat Jabar,”.

Lewat berbagai organisasi yang diketuainya dan berbagai event yang digelarnya, Dose menyatukan musisi dari berbagai genre.

 

Yosie Wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed