Berdasarkan perhitungan jumlah penduduk Ciamis yang mencapai 1,394 juta jiwa, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ciamis melansir potensi zakat fitrah tahun ini mencapai Rp. 34,8 miliar.
Koordinator Pelaksana BAZNAS Ciamis, Amas, mengatakan dengan jumlah penduduk Ciamis sebanyak itu bila dikalikan dengan nilai zakat fitrah sebesar Rp. 25 ribu maka nilai zakat dapat mencapai hingga Rp. 34,8 miliar.
“Asumsinya bila harga beras Rp 10.000 perkilogram dikali 2,5 kilogram beras, maka angkanya mencapai itu,” tuturnya.
Pada tahun sebelumnya, Bupati Ciamis mengeluarkan surat edaran tentang gerakan infaq masyarakat. Pembayaran infaq tahun lalu disatukan dengan pembayaran zakat fitrah.
Besaran infaq dalam surat edaran tersebut yakni Rp. 2.000 per jiwa. Pembayaran zakat fitrah dan infaq masyarakat ini dikumpulkan kepada Unit Pengumpul Zakat (UPZ) terdekat kemudian disetorkan ke BAZNAS Ciamis.
Dana infaq yang dikelola langsung oleh BAZNAS dan UPZ tingkat desa dan kecamatan tersebut digunakan untuk penguatan program kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Ciamis.
“Jika infaq Rp. 2.000 dikalikan 1,394 juta jiwa maka akan menghasilkan miliaran rupiah. Hal ini berpotensi untuk merealisasikan program peningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Ciamis,” katanya.
Namun sayangnya, saat ini masih banyak masyarakat yang membayar zakat fitrah langsung kepada penerima. Padahal baiknya masyarakat membayarkan zakat fitrah ke UPZ agar pengelolaannya dapat terkordinir dengan baik.
