Pilgub Jabar 2018, Ridwan Kamil: Layar Sudah Berkembang

Pilgub Jabar 2018, Ridwan Kamil: Layar Sudah BerkembangWalikota Bandung, Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, ditemui usai pertemuan kesekian kalinya dengan sesepuh Jawa Barat Solihin GP (92), di DPKLTS (Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda) di Jl. Riau 189 A Bandung (18/5/2017), ditanya soal keteguhannya bertarung di Pilgub Jabar 2018:”Layar sudah terkembang, jadi tidak bisa balik kanan. Pastilah banyak angin yang menerpa saya. Yang menghadang pun ada. Ya, nikmati saja …”, begitu ujarnya sambil melirik tokoh Jabar yang ada di sampingnya Eka Santosa (58).

Diketahui Eka Santosa, Ketua Umum Gerakan Hejo merupakan figure yang dirkomendasikan kuat oleh Mang Ihin sapaan akrab Solihin GP selaku Gubernur Jabar era 1970 – 1974 – mendampingi Emil sebagai Cawagub pada Pilgub Jabar 2018. “Saya kenal Eka sejak saya jadi gubernur dulu. Biarlah Eka jadi tukang beberes di Jabar yang sudah awut-awutan kondisi lingkungan dan krisis kepemimpinan sejak 10 tahun terakhir ini. Kita perlu pasangan gubernur yang clean and capable,” tutur Mang Ihin (18/5/2017).

Masih seusai pertemuan di DPKLTS yang katanya akan dilakukan setiap minggu, Emil kala ditanya – sekuat apa terpaan angin itu?

“Tidak ada ada masalah berarti. Dalam berkompetisi, pastilah ada kawan dan lawan. Disayangkan, masih ada pihak yang ingin menang dengan cara-cara menegatifkan kita. Makanya, kita jawab saja dengan kerja yang baik.”

Sejurus kemudian Emil mendedarkan lagi:”Ibu saya bilang, setiap kritikan jawablah dengan kerja nyata. Itu ahlak yang paling baik. Saya praktikkan nasihat itu. Dijawablah dengan kinerja.”

Fokus Ekonomi

Selanjutnya, adakah pesan khusus Mang Ihin kepada Emil yang juga dihadiri Eka Santosa? “Tadi diingatkan lagi, kita harus mencintai rakyat Jawa Barat sepenuh hati. Ini yang saya selalu saya pegang sepulang dari sini. Artinya, jangan karena kekuasaan, lupa kepada raykat. Makanya, kalau saya dengar kemana-mana akhir-akhir ini, fokus isyunya ke ekonomi. Sebagai teknokrat, saya mencari solusinya. Contoh, hari ini dimata rakyat (kondisi sosial ekonomi – red.) bagimana menurut survey? Dicarilah jawabannya, rakyat bagaimana merasakannya secara langsung?”

Terkait isyu ekonomi ini, menurut Eka Santosa Emil sedang mengembangkan aplikasi, bagaimana memutus mata rantai ‘rente ekonomi’ petani penghasil beras di Indramayu. “Harga jual beras itu di konsumen akhir misalnya di Bandung hingga ke kelas eceran atau pengguna di rumah tangga sekaligus, harganya wajar,” jelas Eka Santosa ketika dikonfirmasi – “Ini baru salah satu inovasi ekonomi kerakyatan. Masih banyak nanti inovasi di bidang koperasi, perdagangan, kesehatan, pendidikan, juga keagamaan malah untuk level Jabar. Intinya, bagaimana mensejahterakan rakyat melalui inovasi. Sekarang sedang digodog serius”.

Sinyal Kuat

Para pewarta yang meliput kegiatan Emil – Eka terakhir di DPKLTS ini, yang naga-naganya direstui Solihin GP untuk maju ke Pilgub Jabar 2018, melihat sinyal kuat pasangan ini. “Hanya melalui apa mereka berdua akan maju, partai atau independen?,” tanya Jajat salah satu pewarta.

Rupanya, soal prediksi pasangan ini akan maju ke Pilgub Jabar 2018 melalui jalur partai atau independen, sempat terlupakan untuk dikonfirmasi kala itu.”Tapi biarlah mereka berdua yang merasakan chemistry-nya. besok lusa kita konfirmasi mereka,” pungkas Yudha, jurnalis yang meliput kegiatan ini.

 

Mochammad Gun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *